BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Perekonomian Riau tahun 2014 hanya tumbuh 2,62 persen. Pencapaian ini jauh dari prediksi sebelumnya, dimana Ekonomi Riau 2014 diprediksi tumbuh 7,5 sampai 8 persen.(Baca: Ekonomi Riau 2014 Diprediksi Tumbuh 7,5 sampai 8 Persen)
Â
Bahkan Riau juga merupakan provinsi dengan pertumbuhan ketiga terendah setelah Aceh dan Kaltim. Data tersebut disampaikan Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad Kamis (05/02/2014).Â
Â
Pertumbuhan Ekonomi Riau Tahun 2014 yang di ukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dimana PDRB per kapita mencapai Rp 109,83 juta atau 9.254,54 US dolar.
Â
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa perusahaan sebesar 12,84 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 7,34 persen.
Â
Lebih lanjut ia menjelaskan rendahnya pertumbuhan ekonomi Riau dikarenakan Riau adalah daerah penghasil minyak. Kalau dilihat dari triwulan ke empat dibandingkan triwulan sebelumnya (q to- q) di Riau terjadi kontraksi penurunan sebesar 4,08 persen.
Â
Dari sisi produksi hal ini disebabkan oleh musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh minus 14,29 persen.
Â
Dilihat dari sisi pengeluaran disebabkan oleh komponen Impor tumbuh minus 17,63 persen.
Â
Sedangkan secara spasial pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2014 Pulau Sumatera dicapai Provinsi Jambi sebesar 7,93 persen.
Â
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Riau triwulan ke empat 2014 bila dibandingkan triwulan ke empat 2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 1,05 persen.
Â
Pertumubuhan Ekonomi Riau tahun 2014 sebesar 2,62 persen sudah termasuk pada sektor Migas sedangkan non Migas belum dihitung.
Â
Hal karena adanya perubahan penghitungan tahun dasar yang saat ini dihitung menggunakan tahun dasar 2010 berbasis SNA 2008.(yogi)