BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bank Jatah adalah singkatan dari Bank Minyak Jelantah. Sesuai dengan namanya, bank ini merupakan sebuah kelompok usaha bersama yang didirikan oleh Karang Taruna Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Dari berbagai rencana usaha yang akan mereka jalankan, pilihannya jatuh pada Bank Jatah atas berbagai pertimbangan diantaranya ketersediaan bahan baku yang melimpah, terutama rumah tangga, hotel dan restoran, tidak basi, dan tak ada batas kadaluarsa.
Berkolaborasi dengan PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) membuat hadirnya Bank Jatah tak cuma berbicara tentang bisnis semata, namun misi utamanya adalah menyadarkan masyarakat terhadap bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan.
“Tapi ada nilai ekonomis yang bisa didapatkan,” kata Direktur Operasional Bank Jatah Sukiswanto, saat berbincang dengan Bertuahpos.com belum lama ini.
Dia mengatakan, masalah kesehatan dan dampak lingkungan yang diakibatkan dari minyak sisa penggorengan ini, tentunya dapat diatasi, bukan dengan cara dikonsumsi kembali, atau membuangnya ke lingkungan sekitar, tapi dengan cara ditabung di Bank Jatah.
Setelah 3 tahun usaha ini berjalan, sudah ada sekitar 15 unit bisnis yang terbentuk di setiap kelurahan, dengan ratusan nasabah perorangan yang secara rutin menabung minyak jelantahnya ke Bank Jatah.
Adaupun rata-rata minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan oleh Bank Jatah, sekitar 5 ton per bulannya. Minyak goreng bekas ini, dijual kembali ke pengekspor sebagai bahan baku pembuatan biodiesel di luar negeri.
Tak cuma sampai disitu, Bank Jatah tengah digagas memiliki sistem yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Salah satu metode yang kini tengah dirancang, yakni pengelolaan berbasis aplikasi.
Layaknya mobile banking, Bank Jatah akan lebih transparan kepada masyarakat, khususnya kepada para nasabahnya. “Dengan aplikasi ini, nantinya para nasabah tak cuma dapat melihat langsung berapa nominal uang di rekening, tapi juga bisa melakukan transaksi via digital,” ujar Direktur Utama Bank Jatah Mohammad Adriyo Habibi.
Sejauh ini, PT PHR turut berkontribusi terhadap kegiatan operasional Bank Jatah. Kerjasama yang terjalin membuat Bank Jatah lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga terus berkembang hingga saat ini.
Sementara itu, Corporate Secretary PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Rudi Ariffianto menegaskan bahwa komitmen menjaga lingkungan dan kelestarian keanekaragaman hayati merupakan salah satu fokus utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di perusahaan ini.
“Lewat program-program seperti ini kami berharap dapat mendorong kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan sekitar kita,” tuturnya.***