BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau akan menurunkan tim ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk melakukan vaksinasi massal setelah adanya kasus rabies hingga menelan korban jiwa di daerah itu.
Kira-kira, seberapa marak kasus rabies yang ditemukan di Inhil, Riau? sampai-sampai Pemprov Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) turun untuk melakukan vaksinasi massal?
Sebagaimana diketahui, terdapat satu kasus rabies yang diderita manusia di Inhil hingga menewaskan korban setelah digigit anjing yang positif rabies. Kasus ini terjadi di salah satu kelurahan di Inhil. Tepatnya di Kelurahan Harapan Tani.
BACA:
12 Kasus Hewan Rabies Ditemukan di Riau, Puluhan Orang Sudah Digigit
Tim akan diturunkan oleh Dinas PKH Provinsi Riau hari ini, Senin, 24 Juli 2023. Selain akan melakukan sosialisasi bahaya rabies di Inhil, tim ini juga akan melakukan vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan masyarakat.
“Sasaran sosialisasi dan vaksinasi akan dilakukan di Kecamatan Kempas,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan drh Faralinda Sari.
Dia menyebut, korban yang tergigit hewan rabies pada prinsipnya tetap bisa disembuhkan.
Adapun hal paling penting untuk dilakukan warga jika ada warga lain yang tergigit hewan rabies adalah sesegera mungkin melaporkan kasus tersebut ke dan memeriksakan diri di pusat pelayanan kesehatan setempat.
BACA:
Berikut Ini Tanda – Tanda yang Mudah Dikenali Apakah Hewan Peliharaan Kamu Terserang Rabies?
Untuk kasus korban jiwa yang terjadi di Inhil setelah mengidap rabies, karena korban menganggap remeh setelah digigit hewan tersebut. Sehingga korban tidak mendapatkan vaksin dan pertolongan lainnya.
“Korban akhirnya tidak tertolong meski sudah dibawa ke Puskesmas Kempas,” tuturnya.
Adapun satu korban meninggal dunia karena rabies ini merupakan dari lima korban lainnya yang juga digigit oleh hewan positif rabies. Namun beruntung, empat lainnya masih bisa diselamatkan karena mendapat penanganan cepat.
“Setelah korban sempat dibawa ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan. Namun kondisinya sudah sangat parah dan nyawanya tak tertolong,” tuturnya.***