BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Riau Ondi Sukmara mengatakan akan ada kemungkinan untuk merumahkan karyawan hotel untuk sementara waktu. Kondisi ini bisa dilakukan apabila okupansi hotel tidak kunjung naik.
Dan ini tentu bisa terjadi pada hotel bintang tiga ke atas, karena memilki banyak karyawan. Sehingga pendapatan hotel yang terus menurun ini membuat manajemen tidak mampu membayar karyawan.
“Jika tidak naik seperti yang terjadi saat ini, di bulan Januari okupansi kota hanya tercapai 44,58 persen dari 25 hotel bintang tiga ke atas. Saat ini Jumlah karyawan hotel baik tetap, kontrak dan PHL se- Riau berjumlah 5.250 orang dan jika okupansi menurun sebanyak 25 persen akan dirumahkan,” ujar Ondi Sukmara kepada bertuahpos.com, Rabu (28/01/2015).
Diungkapkannya, biasanya bulan Januari sudah mulai ada yang rapat di hotel. Tetapi sekarang tidak ada sama sekali. “Tetapi hal ini juga kita pahami karena ditambah dengan dinas-dinas belum memulai budget APBD-nya. Peningkatan okupansi biasanya akan kembali terjadi pada bulan April,” jelasnya lagi.
Adanya okupansi berkurang karena kegiatan di hotel juga ikut berkurang sehingga okupansi ikut terseret. Ditambah adanya kebijakan penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah sehingga pengusaha hotel juga melakukan penghematan operasional.
“Untuk itu kita berharap jangan ada pelarangan dari pemerintah provinsi untuk PNS lakukan kegiatan di hotel,” harapnya,” jelas Ondi.
Di tempat terpisah, Director Of Sales The Premiere Hotel Wismi mengatakan untuk saat ini pihaknya belum ada melakukan pengurangan atau merumahkan karyawan.
“Mudah- mudahan tidak sampai dengan pengurangan karyawanlah, tetapi kalau untuk penurunan okupansi memang juga kita rasakan,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk tahun 2014 lalu dunia perhotelan memang alami masa sulitlah hal ini karena tahun lalu di bulan April Riau alami kabut asap ditambah akhir tahun adanya penghematan anggaran dari pemerintah, sehingga dampaknya luar biasa terhadap penurunan okupansi.
“Kita berharap tahun ini tidak ada kabut asap, karena adanya kabut asap banyak acara yang sudah terjadwal dibatalkan,dan orang-orang juga tidak akan mau datang ke Riau,”sebutnya. (yogi)