BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau mengakui selama ini belum pernah sama sekali secara resmi, pihak PLN melaporkan kondisi kelistrikan di Riau. Padahal Pelaksana tugas (Plt) Gubri Arsyadjuliandi Rachman berpendapat, pemprov juga perlu mengetahui kondisi itu.
Â
Inilah yang melatarbelakangi Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman memanggil manajemen PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Senin (26/01/2015) kemarin. Yakni untuk memastikan kondisi dan pasokan listrik di Riau.
Â
Andi Rachman, begitu sapaan akrabnya, tidak ingin ada kendala pasokan listrik dalam proses percepatan kedua pelabuhan besar di Riau.
Â
Terutama dalam rangka mensinergikan program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Terlebih lagi terkait rencana pemerintah untuk merealisasikan dan operasional dua pelabuhan besar di Riau, yakni Tanjung Button dan pelabuhan di Kuala Enok.Â
Â
“Contohnya sejumlah fasilitas pelayanan masyarakat, puskesmas, pendidikan dan lain-lain. Keta perlu tahu bagaimana kebutuhan listrik mereka dalam melayani masyarakat,” katanya.
Â
Sementara itu General Manager PLN Sumbateng, Dodi kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan Plt Gubri mengakui dipanggil untuk menjelaskan kondisi listrik di Riau.Â
Â
“Kami dipanggil oleh Pak Plt Gubri untuk mengkoordinasikan kondisi listrik kita. Pemerintah sekarang ini punya rencana percepatan pembangunan. Dan kami ditanya bagaimana kesiapan PLN,” katanya.Â
Â
Dia juga menyebutkan, Plt Gubri ingin memastikan langsung agar PLN tidak tertinggal jika nantinya pemprov membutuh pasokan listrik untuk pembangunan-pembangunan yang akan digesa.
Â
“Dalam rangka beberapa tahun ke depan, Riau butuh listrik. Seperti pembangunan Jembatan Tanjung Button dan Kuala Enok. Plt minta kami harus siap menyuplai listrik. Termasuk juga untuk kebutuhan rencana pembangunan kereta api dan jalan tol,” tambahnya. (melba)
Â
Â