PEKANBARU – Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bahwa perusahaan punya tanggung jawab sendiri terhadap area lahan yang terbakar atau Karhutla di kawasan perusahaan.
Hal ini ditegaskan Syamsuar saat rapat koordinasi satuan tugas pengendalian Karhutla Provinsi Riau dan kabupaten kota di Gedung Daerah, Pekanbaru, Rabu, 7 Juni 2023.
“Sebenarnya, perusahaan lah yang bertanggung jawab di areanya agar tidak terjadi Karhutla. Tapi kadang-kadang di sini juga ada persoalan,” kata Gubri.
Hal ini disampaikan Syamsuar sebagai bagian dari bentuk laporan atas upaya penanganan Karhutla di Riau kepada kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang saat ini tengah dilakukan.
Syamsuar menyebut kondisi Karhutla di area perusahaan perusahan salah satu kendala yang juga perlu mendapat respon cepat, mengingatkan tidak semua perusahaan di Riau memiliki peralatan lengkap dalam upaya penanganan Karhutla.
“Kadang-kadang ini juga jadi persoalan Pak Kepala BNPB, karena tak semua perusahaannya itu alatnya lengkap. Kalau tidak kita bantu, takut apinya meluas ke lahan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, kata Syamsuar, persoalan ketersediaan sumber air juga menjadi kendala. “Sering kali, embung dan kanal yang kering menyulitkan petugas di lapangan untuk memadamkan Karhutla,” ucap Gubri.