xBERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ramp check atau pemeriksaan kelayakan angkutan untuk mudik lebaran Idul Fitri 2023 di Provinsi Riau sudah dilakukan sejak Rabu, 5 April 2023.
Pemprov Riau melalui Dinas Perhubungan Provinsi Riau akan melakukan sweeping atau mendatangi setiap perusahaan penyedia angkutan mudik lebaran, untuk melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan kendaraan operasional angkutan penumpang pada mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan mudik atau ramp check ini dilakukan untuk memastikan apakah kendaran yang digunakan untuk mengangkut penumpang benar-benar layak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Andi Yanto, Kamis, 6 April 2023.
Dia menambahkan, kendaraan angkutan penumpang perlu dilakukan pengecekan kelayakan beroperasi untuk tujuan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas saat beroperasi.
Adapun tahapan pemeriksaan yang dilakukan, kata Andi Yanto, yakni terkait kelengkapan fasilitas keselamatan yang disediakan, kelengkapan teknis hingga kelengkapan administrasinya.
Andi Yanto mengatakan, pemeriksaan angkutan mudik lebaran tersebut menindaklanjuti surat edaran dari Kemenhub, agar Pemda melakukan ramp check. Sedangkan kegiatan pengecekan ini akan dilaksanakan sampai minggu depan.
Dijelaskan, untuk domisili perusahaan penyedia jasa angkutan di Riau tersebar di beberapa daerah, seperti Kota Pekanbaru, Dumai, Kampar, Rokan Hilir, dan Siak.
Dia menyebut, petugas lapangan akan menyambangi setiap kantor perusahaan tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan setiap kendaraan yang akan dipakai perusahaan untuk kegiatan angkutan mudik.
“Ramp check ini kegiatan rutin berkala, namun kali ini kita lakukan untuk mendukung angkutan mudik Lebaran,” sebutnya.
Andi Yanto menjelaskan, ada beberapa komponen kelayakan yang akan dicek petugas saat ram check. Mulai dari kondisi ban, lampu, sein, kepakaman rem, racun api hingga kotak P3K serta kelengkapan surat – surat kendaraan.
“Kalau ada yang tidak lengkap, maka kendaraan tersebut tidak kita izinkan untuk beroperasi, harus dilengkapi dulu, baru mereka bisa beroperasi,” tegas Andi Yanto.***