BERTUAHPOS.COM — Produksi beras di Riau sejauh ini belum bisa dijadikan sebagai sumber cadangan pangan untuk lokal, karena tidak masuk dalam indikator beras yang bisa dicadangkan di Bulog.
Salah satu daerah penghasil beras di Riau adalah Kabupaten Siak. Namun hasil panen beras dari kabupaten ini hanya untuk menutupi kebutuhan pasar dan belum masuk dalam indikator beras yang bisa cadangkan.
Kepala Bulog Riau Kepri Basirun mengatakan, Bulog memiliki ketentuan dan kriteria khusus untuk membeli beras dari produksi lokal sebagai cadangan pangan masyarakat. Adapun indikator utama itu terletak pada kualitas dan harga beras.
“Di kita ada indikator harga dan kualitas. Atas dasar itu kami bisa menerima apakah beras layak diambil atau tidak,” katanya, Selasa, 7 Maret 2023.
Basirun menyebut, untuk beras hasil produksi dari Kabupaten Siak, sejauh ini masih belum masuk dalam indikator kelayakan untuk cadangan beras. Terutama dari sisi kualitasnya. Selain itu, harga jual juga tergolong tinggi.
“Beras-beras yang kita ambil sengaja untuk dijadikan sebagai stok dalam rangka jaminan ketahanan pangan. Artinya, beras ini harus memiliki tingkat ketahanan jangka panjang. Oleh sebab itu, ada standar untuk kualitas beras yang seperti apa yang bisa kita ambil,” tuturnya.
“Untuk beras produksi dari Siak itu belum masuk di kita, terutama dari kualitas dan harganya. Adapun ketentuan di kami, maksimal tingkat kepercayaan 20 persen, kalau lebih dari itu, kami nggak bisa ambil,” ungkapnya.***[Melba]