BERTUAHPOS.COM — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tidak menampik adanya ratusan anak yang trauma dan puluhan rumah warga rusak akibat aktivitas bom di arealnya dalam rangka pembukaan sumur minyak. Menurut PHR rumah rusak telah didata dan sedang diperbaiki.
Rudi Ariffianto Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, melalui Humas Rinta, kepada Bertuahpos.com, Sabtu 11 Februari 2023 mengatakan, PT Elnusa Tbk sebagai mitra kerja PHR telah melakukan pendataan kondisi bangunan sebelum dan setelah kegiatan pekerjaan.
PT Elnusa Tbk bekerjasama dengan Dinas PUPR melakukan penilaian kewajaran kerusakan rumah retak. Saat ini rumah-rumah yang retak akibat aktivitas seismik 3D Petapahan sedang diperbaiki. (Baca: Gunakan Bom dalam Pengeboran Sumur di Pertamina Hulu Rokan, Ratusan Anak Trauma, Puluhan Rumah Rusak)
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum memulai aktivitas pekerjaan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan mitra kerja PT Elnusa Tbk telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan pekerjaan akuIsisi seismik 3D Petapahan, termasuk potensi dampak kegiatan salah satunya rumah retak.
PT Elnusa Tbk juga mendirikan posko pengaduan masyarakat yang dibantu oleh perangkat desa, bila terjadi dampak akibat kegiatan aktivitas seismik.
PHR terus aktif mencari cadangan-cadangan migas baru di Provinsi Riau sebagai upaya mendukung ketahanan energi nasional, kesejahteraan daerah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan manfaat ekonomi dari kehadiran kegiatan hulu migas.
Ketika ditanya mengenai berapa jumlah rumah yang rusak berdasarkan yang didata oleh mitra kerja PT PHR ini tersebut, seperti pertanyaan yang diajukan Bertuahpos.com beberapa baru sebelumnya, PHR belum bersedia mengungkapkannya.
Demikian juga ketika ditanya berapa rumah sudah diperbaiki, PHR juga belum mengungkapkannya, meski disebutkan bahwa informasi ini diperlukan untuk membuat terang informasi yang disampaikan kepada masyarakat, karena beberapa warga yang ditemui Bertuahpos.com menyebutkan bahwa saat ini masih tahap penataan rumah rusak hingga tanggal 14 Februari 2023.
Bahkan salah satu warga mengaku baru berencana melaporkan kerusakan rumahnya ke posko pengaduan. “Hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan,” ujar Rinta.***