BERTUAHPOS.COM — Program B35 atau bauran biodiesel 35% minyak nabati, disinyalir menjadi salah satu biang kerok langkanya minyak goreng jenis Minyakita di pasaran, karena program itu meningkatkan penggunaan bahan baku CPO sebagai bahan baku untuk minyak goreng.
Dalam program B35, pemerintah akan meningkatkan persentase campuran bahan bakar bakar nabati ke dalam bahan bakar minyak jenis solar dari 20% pada B20 menjadi 35%.
“B20 nyedot CPO 9 juta, begitu berubah jadi B35 tambah 4 juta jadi 13 juta disedot,” ujar Zulhas di Hotel Shang Shangri-La Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Hal lain yang juga jadi penyebab, kata Zulhas adalah ‘aksi borong’ masyarakat karena Minyakita merupakan minyak goreng kualitas premium harga murah dan dapat ditemukan di mana saja.
Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan jumlah produksi yang hanya sekitar 300 ribu ton per bulan. ‘Aksi borong’ tersebut membuat ketersediaan Minyakkita jadi berkurang di pasaran.
Menanggapi situasi, Zulhas mengatakan jatah DMO akan ditambah 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton yang akan diolah menjadi Minyakita. Ia menargetkan pada Februari mendatang Minyakita mulai membanjiri pasar.
Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu mendadak langka di berbagai daerah. Hal ini membuat harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.***[Melba]