BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kasus yang menimpa para siswa SD IT Al Birra merupakan hal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi kondisi ini mengganggu proses belajar-mengajar siswa.Â
Untuk itu, perwakilan dari guru dan murid membuat empat tuntutan yang disampaikan pada DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (13/01/2015). Isi tuntutan tersebut antara lain minta siswa SD IT Al Birra bisa kembali belajar seperti semula dan kedua, pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru harus bertanggung jawab penuh terhadap proses belajar-mengajar di SD IT Al Birra.
Tuntutan ketiga adalah mendesak Disdik untuk membentuk Tim pencari fakta terkait permasalahan SD IT Al Birra yang dikelola oleh Yayasan Al Birra dengan melibatkan wali murid. Yang terakhir, apabila tuntutan tidak terpenuhi maka proses belajar mengajar akan dialihkan di kantor Disdik Pekanbaru.
“Kami ingin pemerintah peduli sehingga nasib siswa tidak diperlakukan semena-mena oleh pihak yayasan,” ujar Rita Diana, perwakilan wali murid SD IT Al Birra.Â
Puluhan perwakilan dari siswa, guru dan wali murid dari SD IT Al Birra Pekanbaru mendatangi DPRD Pekanbaru untuk mengadukan nasibnya. Dimana, pada tanggal 15 Desember 2014 lalu Ketua Pengurus Yayasan Al Birra HM Yunus Muluk menutup lembaga pendidikan SD IT Al Bira tersebut.
Penutupan tersebut dilakukan tanpa adanya musyawarah dengan majelis guru dan wali murid terlebih dahulu sehingga membuat murid yang bersekolah di SD IT tersebut menjadi terlantar.Â
“Ada beberapa keganjalan yang terjadi dalam masalah ini, yakni pihak yayasan menutup SD IT Al Birra tanpa musyawarah, alasan penutupan tidak realistis, selain itu pihak Disdik Kota Pekanbaru belum menyetujui penutupan SD IT Al Birra,” ujar perwakilan seluruh wali murid SD IT Al Birra.
Selain itu, lanjutnya, pihak yayasan telah membohongi guru SD IT Al Birra dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan siswa SD IT sendiri saat ini menjadi terlantar. “Mohon janganlah ganggu murid itu sampai kenaikan kelas, kasihan mereka menjadi terlantar dan diberi batas waktu hingga akhir Januari iniÂ
Rita sendiri juga telah mengirim surat kepada Menteri Pendidikan Anies Baswedan untuk mengadukan hal tersebut. “Kami sudah kirimkan surat kepada Menteri mudah-mudah bisa direspon,” harapnya. (iqbal)