BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Usai libur panjang natal dan tahun baru tak jarang menjadi momok bagi sektor bisnis jasa. Yang dinamakan low session. Sebab waktu itu masyarakat kembali ke aktivitas semula dan menahan untuk berlibur.
Seperti dunia jasa perhotelan yang rentan dengan okupansi yang rendah. Tak jarang pihak perhotelan gencar meningkatkan promosi-promosi. Supaya terhindar dari okupansi yang rendah.
Seperti yang disampaikan Operational Manager Grand Madina Hotel, Gugus Heru Pramono kepada bertuahpos.com. Dirinya tak menampik low session berdampak pada tingkat hunian.
Namun untuk mengantisipasi hal itu pihaknya telah menyiapkan strategi. “Strategi kita control cost, training karyawan, perawatan gedung, dan promosi,” ujarnya Jumat (09/01/2015).
Kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga tiga bulan ke depan. “Untuk low session berkisar bulan Januari hingga Maret,” sebutnya.
Dengan kiat tersebut Heru optimis hotel Grand Madina bisa menghadapi masa low session. Sehingga tingkat okupansi bisa tetap dijaga tidak rendah. (riki)