BERTUAHPOS.COM, JAKARTA Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat pekan ini didukung sentimen domestik.
Analis PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mengatakan, kenaikan indeks saham mendapat sentimen dari cadangan devisa yang positif serta kebijakan bank sentral Amerika Serikat/ The Federal Reserve (The Fed) menunda kenaikan suku bunga acuannya.
“Sentimen positifnya adalah cadangan devisa meningkat, kabar The Fed menaikan suku bunga hingga April mengurangi beban kekhawatiran,” kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Bahkan secara teknikal, dia mengatakan indeks masih berpeluang untuk meloncat ke level tertingginya. “Selama ini indeks di atas 5.200 itu memancing aksi jual. Kita melihat bertahan di atas 5.206. Selama masih bertahan 5.206, maka potensinya melanjutkan penguatan level tertinggi 5.260,” ujar dia.
Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG berada pada level support 5.206-5.169. Sedangkan resistance pada level 5.262.
Untuk akumulasi saham, Alfatih memilih PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra (LSIP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG berpotensi menguat tetapi tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.
“IHSG akan bergerak di rentang support 5.191-5.200 dan resistance 5.225-5.238 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini,” kata Reza.
Reza mengatakan, laju IHSG mampu melampaui area target resistance 5.215-5.224, namun mampu bertahan di atas target support 5.170-5.188. Peluang mengalami kenaikan tapi tertahan dengan mulai maraknya aksi jual sehingga membuat laju IHSG kurang lebih tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya.
IHSG menguat tipis 4,7 poin (0,09 persen) ke level 5.211,82 pada perdagangan saham Kamis 8 Januari 2015. Indeks saham LQ45 mendaki 0,06 persen ke level 898. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Bisnis27 yang turun 0,08 persen ke level 454,68. (Amd/Ahm/Liputan6)