BERTUAHPOS.COM — Bagi Anda yang ingin coba berinvestasi di Bitcoin, disarankan untuk memahami secara detail tentang mata uang kripto ini.
Setiap investor pasti punya strateginya masing-masing untuk memaksimalkan profit, dari investasi Bitcoin yang mereka miliki. Tergantung kebutuhan, tujuan investasi, dan karakter investor tersebut.
Jika Anda telah memutuskan untuk berinvestasi di Bitcoin, salah satu strategi yang bisa Anda coba adalah, menjual profit dari Bitcoin Anda ke koin yang nilainya lebih kecil.
Ini bisa dilakukan sebagai salah satu upaya diversifikasi aset, sehingga saat satu kripto nilainya turun, aset Anda yang lain masih bisa terselamatkan.
Simpan mayoritas investasi Anda dalam Bitcoin. Lalu, Anda bisa membagi keuntungan dari investasi Bitcoin Anda ke beberapa koin lain yang lebih kecil nilainya. Misalnya, Anda membeli 1 Bitcoin.
Maka 6 bulan kemudian, nilainya naik jadi 1,5 BTC. Kini, Anda sudah memiliki keuntungan 0,5 BTC. Anda bisa menyimpan 0,3 BTC tadi, lalu menginvestasikan 0,2 BTC sisanya pada stablecoin atau ICO.
Stablecoin adalah aset kripto yang dirancang untuk memiliki nilai yang sama dengan aset konvensional seperti emas atau dolar AS.
hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, sehingga tidak terlalu fluktuatif jika dibandingkan dengan aset kripto pada umumnya. Beberapa contoh stablecoin yang memiliki reputasi cukup baik adalah adalah USD Coin (USDC).
Sedangkan ICO (initial coin offering), adalah saat sebuah koin baru diluncurkan untuk pertama kalinya, dan bisa dibeli oleh publik. Namun, Anda perlu lebih waspada dalam memilih ICO. Pelajari semua hal penting tentang ICO tersebut.
Siapa saja tim pengembangnya, seperti apa roadmap-nya, potensi adopsi dalam beberapa tahun ke depan, dan aplikasi teknologinya. Hindari ICO yang dibuat hanya untuk mengejar viral, tapi fungsinya tidak jelas, agar Anda tidak rugi ke depannya.
Salah satu ICO yang cukup sukses adalah Ether. Saat Ethereum pertama kali merilisnya, harga Ether ada di kisaran US$0,31. Pada April 2022, 1 Ether sudah diperjualbelikan di angka US$3.094, atau sekitar Rp44 juta. Dengan angka tersebut, para investor yang membeli Ether saat ICO, tentu mendapatkan ROI yang sangat menguntungkan.***