BERTUAHPOS.COM, SIAK – Hujan dengan intensitas besar sekitar dua bulan terakhir ini telah menyebabkan beberapa sungai besar di Riau meluap dan banjir. Kondisi ini tentu memberikan kerugian kepada petani pekebun yang ada di Riau.
Informasi ini disampaikan oleh Kadisbun Riau, Drs H Zulher MS, Kamis (11/12/2014). Ia juga menyebutkan telah banyak mendapatkan laporan dari petani atau kelompok tani dari beberapa daerah di Riau.
“Hujan itu memang berkah bagi kita, namun jika intensitasnya besar seperti sekarang ini maka tentu memberi kerugian yang besar bagi kita,†ujar Zulher.
Dia menjelaskan ada dua situasi yang dialami oleh petani. Yang pertama karena intensitas hujan yang besar akan menyebabkan buah kelapa sawit cepat matang sehingga menyebabkan produksi buah naik secara signifikan. Dengan naiknya produksi yang signifikan tanpa diikuti peningkatan permintaan CPO dari pasar global, berimbas pada anjloknya harga jual.
“Itu sudah hukum pasar, jika stok produksi kita naik sedang permintaan pasar tidak naik maka harga akan turun. Harga turun tentu akan membuat petani kita merugi,†ujar Zulher.
Kondisi kedua adalah banjir dan hujan yang tinggi akan menyebabkan jalan rusak. Sehingga petani harus menambah biaya operasionalnya. Apalagi lokasi kebun masyarakat berada di tengah daerah yang kena banjir. Kebun yang terendam banjir juga membuat buah membusuk.
“Jika kebun petani itu berada di tengah banjir akan memaksa petani menyewa alat transportasi air untuk membawa hasil kebun ke daerah yang akses transportasi yang bagus. Semuanya akan meningkatkan biaya operasionalâ€tambah Zulher.
Zulher berharap kondisi alami ini tidak lama karena petani sangat menggantungkan ekonomi keluarganya dari hasil kebun. (rls/syawal)