BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman mengatakan, PT Pertamina (Persero) memiliki kuasa penuh terhadap pihak-pihak yang akan bekerjasama dengan mereka dalam mengelola migas di Blok Rokan setelah kontrak dengan PT Chevron Pacific Indonesa (CPI) usai pada Agustus 2021 mendatang.
Pernyataan ini diutarakan Indra menyusul keterlibatan BUMD di Jawa Barat PT MUJ yang akan ikut berperan dalam pengelolaan migas di Blok Rokan. Sedangkan Riau juga memiliki BUMD di bidang Migas. “Kita tidak mempermasalahkan karena kontrak untuk pengelolaan Blok Rokan itu berada di tangan Pertamina, setelah serah terima dari CPI,” kata Indra Agus Lukman, Selasa, 26 Januari 2021.
Menurutnya, kerjasama dengan BUMD Jabar itu, sebatas kontrak kerjasama dengan perusahaan swasta. Itu hal biasa dalam bisnis. Apalagi Pertamina belum memberikan sinyal BUMD atau perusahan mana yang akan ikut mengelola dalam pengeboran minyak di Blok Rokan.
“Boleh semua orang tapi keputusannya tetap Pertamina yang buka. Kalau PI kita cukup besar, tapi untuk jasa penunjang BUMD kita kan banyak juga, apalagi swasta kita nanti tinggal kerjasama BUMD kita dengan swasta, dalam pengelolaan kerjasama kita. Kalau masalah RIC di Riau ini lebih bagus itu, lebih tinggi hasilnya, ada yang paling bagus,” ujarnya.
“Memang mereka punya niat untuk mengelola jasa penunjang kerjasama dengan swasta silahkan saja. Cuma kan tidak kerjasama dengan Pertamina atau Blok Rokan bahasanyakan. Jadi jangan diambil pusing, cuma kalau Pertamina mengambil kontrak sebelum waktunya salah dia,” tegas Indra lagi.
Dijelaskan Indra, dalam hal pengelolaan blok Rokan, Pemprov Riau telah mengajukan BUMD Riau untuk ikut ambil bagian. Namun semuanya masih menunggu keputusan dari Pertamina, sebagai BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah pusat. Riau memiliki banyak perusahaan yang bisa menjalankan Blok Rokan, seperti yang telah dijalankan oleh BUMD di Blok Siak, Bumi Siak Pusako (BSP).
“Potensi kita dibidang apa saja daerah kita siap. Pengalihan pengelolaan antara PT CPI dengan PT Pertamian itu di bulan Agustus tahun ini. Setelah itu barulah Pertamina mulai menjalankan pengelolaan blok rokan, bersama BUMD atau swasta yang ditunjuk,” kata Indra Agus Lukman. (bpc2)