BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Ditengah gencarnya program Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan untuk mengangkat komoditas kelapa sebagai unggulan di Kabupaten Inhil. Nasib para petani kelapa justru terseok-seok karena nilai jual kelapa sangat jauh dari harapan.
“Harganya cuma Rp 1400 sampai Rp 1500 perbijinya. Kami tidak bisa ngambil lebih tinggi lagi harganya tu, karena kami menjualnya ke PT dengan harga Rp 1600 sampai Rp 1650 saja,” ujar Usuf, salah seorang pengepul kelapa yang berada di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) desa Teluk Tuasan Inhil kepada bertuahpos.com Jumat (24/10/2014)
Harga jual yang masih sangat rendah tersebut, tentunya tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk melakukan perawatan kebun-kebun mereka. Ditambah lagi dengan kebutuhan hidup keluarga serta pendidikan untuk anak-anak mereka yang masih tergolong cukup tinggi
“Kami hanya bisa memupuk kelapa denga tusi dan garam saja karena itu yang masih bisa kami jangkau untuk beli,” sebut Samsul salah seorang petani kelapa di desa Teluk Sungka.
Untuk diketahui, sebelumnya sekitar enam bulan yang lalu harga kelapa sempat mencapai harga Rp 3000 perbijinya, namun hal itu hanya bertahan dalam hitungan minggu saja. (ezy)