BERTUAHPOS.COM, PELELAWAN – Video kekerasan dan aksi bully fisik anak SD yang terjadi di Bukittinggi Sumatra Barat berdurasi 1 menit 52 detik menuai kritikan di masyarakat. Termasuk di Pelalawan.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan, M Syafi’i sangat menyayangkan kejadian ini. “Dari segi profesional di sekolah, sebaiknya ditingkatkan lagi. Karena kejadian ini tampak seperti kasus IPDN saja,” katanya Senin (13/10/2014).
Termasuk dari segi pengawasan para guru, meskipun di tingkat sekolah dasar namun tetap harus ditingkatkan dan lebih baik lagi. “Jangan smpai terjadi seperti ini lagi di dunia pendidikan kita,” harapnya melalui kepada Bertuahpos.com.
Seperti tampak dalam video, aksi bully fisik ini dilakukan oleh anak SD dengan aksi layaknya petinju dan menendang seperti atlet taekwondo. Kekerasan dilakukan oleh beberapa siswa laki-laki dan juga perempuan.
Diduga kuat dalam vidio ini dilakukan saat jam kelas kosong atau tidak ada guru yang mengajar. Aksi kekerasan itu sepertinya memang sengaja diabadikan. Belum diketahui siapa yang mengambil videodan mengunggahnya. (maulana)