BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kesadaran masyarakat maupun pemilik toko terhadap racun api masih rendah. Semestinya tiap gedung dan Fasilitaslainnya baik itu di Instansi Pemerintahan maupun swasta terkadang
sering diabaikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, A Mius, melalui Kepala Bidang (Kabid) pemadam kebakaran, Zul Azmi. “Kesadaran masyarakat maupun toko untuk memiliki racun api, kita menilai memang masih rendah,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat (10/10/2014).
Menurut Azmi, partisipasi masyarakat untuk memiliki racun api dapat mencegah terjadinya kebakaran. Keberadaan tabung racun api di rumah gedongan bisa meminimalisir terjadi kebakaran di Pekanbaru.
“Buat rumah dua miliar mampu, tapi untuk punya racun api masih tak mau. Padahal sangat berguna sebagai langkah antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” sebutnya.
Dari data selama Januari hingga September 2014, tercatat 224 kasus kebakaran. Dengan rincian 110 kali kebakaran bangunan, sedangkan kebakaran lahan sebanyak 114 kali. “Angka meningkat sedangkan selama 2013, hanya 189 kali kebakaran lahan dan bangunan,” sebutnya.
Lokasi kebakaran masih didominasi daerah padat penduduk. Seperti di Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, dan Bukit Raya. Penyebab kebakaran, masih didominasi arus pendek. “Sebanyak 65 persen didominasi arus pendek, 40 persen lainnya penyebab kelalaian lainnya,” katanya. (riki)