BERTUAHPOS.COM, SIAK– Manager Hibungan Industri PT Sarana Inti Raya (SIR) Setya Prawira telihat gugup ketika menjawab tuntunan dari buruhnya yang melakukan aksi mogok kerja didepan kantornya, Senin (29/9/2014).
Setya berkilah dengan menjawab tidak ada satupun tuntunan yang disampaikan buruh itu benar. Dan buruh yang melakukan aksi demo juga dinilainya ilegal dan tidak sesuai prosedur izin.
Kepada buruh, dia menjelaskan, harusnya permasalahan ini dibicarakan baik-baik dengan pihak manajemen PT SIR, karena aksi ini dapat memicu penurunan produksi dan menyebabkan kerugian pada perusahaan.
“Kami tidak bermaksud menjalami buruh ataupun karyawan kami sendiri, biarlah laporan bapak-bapak ini diselidiki dulu oleh Disnaker apakah memang betul demikian. Kami minta bapak-bapak untuk kembali bekerja seperti biasa,” alihnya.
Menanggapi tidak adanya bus sekolah yang disiapkan oleh PT SIR, Setya terkesan berpikir panjang, kemudian ia menjawab perusahaan sejauh ini tengah mempersiapkan bus yang baru dan akan segera dioperasikan. “Bus lama itu cost nya terlalu tinggi, makanya kita ganti dengan baru,” jelasnya.
Sementara itu, soal tuntunan mengenai adanya kewajiban agar anak istri untuk diikutkan kerja, Manajer itu malah membantah jika perusahan mengeluarkan aturan tertulis soaltersebut. “Tidak ada itu kewajiban kami buat kalau anak istri wajib ikut kerja, mana aturan tertisnya,” kata dia.
Mengenai soal tuntunan gaji yang tidak sesuai, dia menjelaskan pihak perkebunan mengunakan sistim premi dan tidak ada menggunakan sistim lembur. Hal itu agar ada kesamaan dengan perkebunan lainnya. Yang anehnya, Setya sendiri tidak tahu menahu berapa gaji karywanya sendiri.
“Kita terapkannya sistim premi, jadi tergatung kemampuan seseorang dalam bekerja sesuai patokan yang ditetapkan, segitulah yang kita bayar. Kalau soal berapa bayarannya, saya tidak memahami masalah itu” ketusnya.
Sedangkan untuk tuntutan adanya jaminan kesehatan, Setya mengaku sejauh ini pihak PT SIR tengah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan. Hanya saja tinggal melakukan perlengkapan administrasi. “Dalam waktu dekat kita akan bergabung dengan BPJS lah,” terangnya.
Dilapangan, para buruh yang melakukan aksi mogok kerja mengancam akan memperpanjang aksinya jika tuntunan mereka tidak segera di gubris oleh pihak perusahaan. Jadwal sementara, aksi ini berlangsung hingga tanggal 2 Oktober mendatang. (Syawal)