BERTUAHPOS.COM, SIAK – Sejauh ini Tour de Siak (TdS) memang belum tercatat ke dalam kalender Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan Federasi Balap Sepeda International (UCI). Namun baru dua kali menggelar iven ini, sudah ada respon positif dari ISSI dan UCI. Salah satunya mendukung agar TdS dimasukkan ke dalam kalender pariwisata internasional.
“Usulan itu sangat realistis lantaran TdS terbukti diikuti oleh 18 tim. Sebanyak 10 tim internasional dan 8 tim nasional,” ujar Beatrice A Lajawa, International Comisisarire Union Cycliste Internationale (UCI) ketika ditemui bertuahpos.com, Jum’at (19/9/2014).
Dikatakan Beatrice, memang banyak indikator yang harus dipenuhi agar TdS diakui oleh kalender Internasional. Diantaranya seperti manajemmen of race mulai dari pengurusan sampai perlombaan dan pengawalan keselamatan. Komunikasi antara panitia dan tim sangat penting, dan ada beberapa indikator lainnya.
“Kalau tidak ada itu perlombaan terlihat pincang, itu harus dipenuhi supaya boleh bagi dalam kalender international. Melakukan instruksi supaya jalannya perlombaan onthe road tidak boleh berhenti komunikasinya,” contoh warga kebangsaan Malaysia itu.
Dia melihat selama pantauannya pada pelaksanaan etape pertama Kamis kemarin, kondisi jalan TdS sudah sangat mendukung. Memang ada beberapa teknis lain yang harus diperbaiki sedikit.
“Saya lihat Siak boleh puas hati lah, bagus kondisi jalannya. Saya tengok sudah banyak di perbaiki, memang memuaskan saya tengok jalannya,” tutur dia.
Dia menyarankan, agar pemerintah Kabupaten Siak lebih banyak mengekspos kegiatan TdS itu. Baik melalui media lokal maupun media nasional.”Supaya lebih terkenal, ekspo ke media untuk mendatangkan tourizem. Ekspo juga pakai media sosial twiter, facebook dan lainnya,” tutupnya.nter
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Riau juga menyatakan kegiatan tour de siak merupakan hal yang sangat baik. Selain sebagai promosi juga semakin membangun hubungan internasional. “Makanya, sedikit lagi bisa go internasional,” ujar Andi Rachman.(advetorial)