BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Massa mengklarifikasi tudingan bahwa aksi demonstrasi mahasiswa di Riau selalu anarkis. Dalam aksi ini juga mereka juga meluruskan bahwa ribuan mahasiswa yang berkumpul di depan kantor Gubernur Riau pada Kamis, 3 Oktober 2019, tidak ditunggangi oleh siapapun.
“Beberapa hari yang lalu beredar isu mahasiswa riau melakukan aksi demo yang anarkis kami pastikan itu tidak benar. Aparat keamanan adalah saudara bukan musuh. Musuh kami adalah pemimpin yang zalim,” kata Dafit dari Aliansi Mahasiswa Kampar dalam orasinya.
Ribuan mahasiswa ini tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Riau dan melepaskan status kampus mareka. Dafit menegaskan bahwa aksi ini tidak ditunggangi oleh siapapun kecuali rakyat.
Baca :Â Sebelum Amankan Aksi Demo, Aparat Kepolisian Dibekali Materi Psikologi, Berikut Ini GerakannyaÂ
Kehadiran massa aksi di halaman kantor Gubernur Riau kali ini lebih kepada meminta komitmen Gubernur Riau Syamsuar untuk menyelesaikan persoalan asap dan Karhutla di Provinsi Riau. “Puluhan tahun masyarakat Riau terancam asap. Sudah saatnya Riau bebas asap,” ungkapnya.
Selanjutnya perwakilan dari Aliansi Mahasiswa Indragiri Hulu dalam orasinya menyuarakan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa dengan turun ke jalan merupakan panggilan batin. Mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan kali ini murni mewakili masyarakat.
“Demo kami ditunggangi? Iya. Ditunggangi oleh emak kami. Berjuta-juta yang dibayar emak kami dalam satu semester untuk kuliah. Maka tak ada artinya kalau kami hanya duduk di bangku tanpa turun ke jalan menyuarakan aspirasi mewakili masyarakat,” ungkapnya. (bpc3)