BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota DPRD Riau Sofyan Siroj mengapresiasi berbagai kegiatan dan sikap yang dilaksanakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Pekanbaru dan Wilayah Riau. Ia juga menyatakan siap memfasilitasi dan bersinergi dengan IDI dalam rangka mengatasi persoalan asap yang kian membahayakan bagi masyarakat Riau.
“Apa yang dilakukan IDI kita apresiasi. Kita akan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi Karhutla ini, termasuk dengan IDI. Langkah – langkah apa yang perlu kita lakukan dalam jangka pendek dan panjang,” sebut Sofyan Siroj.
Menurut Sofyan Siroj, dari diskusi antara pihaknya dengan IDI, akan banyak alternatif – alternatif solusi yang dapat ditawarkan dalam menyelesaikan persoalan asap yang di akibatkan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla). Mulai dari rumah bebas asap, penegakkan regulasi, pembentkan satgas, mencari sumber karhutla hingga menjadikan asap sebagai musuh bersama.
Ketua Organisasi Alumni AL Azhar Internasional ini menyebutkan, bila asap bagaikan narkoba, maka kabut asap adalah musuh kita bersama.
Baca :Anggota DPRD Riau: Jadikan Perkantoran Posko Pengungsian Korban Asap
Sementara itu Ketua IDI Wilayah Riau bersama Ketua IDI Pekanbaru menyatakan, bahwa asap yang disebabkan kebakaran lahan dan hutan sudah tidak menjadi wajar lagi. Pasalnya, hal ini sudah terjadi berulang – ulang dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
“Ini sudah tidak wajar, karena sudah berulang – ulang. Kita semua bersama harus menjadikan asap sebagai musuh bersama. Ini sudah menjadi kejahatan yang luar biasa, karena sangat merusak,” ujar Zulasdi dari IDI Wilayah Riau.
Dikatakannya, beberapa langkah dapat diambil berbagai pihak sesuai kapasitasnya masing – masing, baik pemerintah daerah maupun dari legislatif. Diantaranya pembentukan satuan tugas (satgas) di tingkat kelurahan yang ada di kabupaten / kota.
Baca : Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, Begini Solusi Sofyan Siroj
Selain itu, juga dapat di gagas rumah bebas asap, dimulai dari rumah sekolah, rumah pesantren dan panti asuhan. “Ini bisa kita bangun (rumah bebas asap), ada ilmunya dan perlu kita upayakan. Namun, yang tak kalah penting ialah bagaimana asap dari karhutla ini tidak terjadi lagi,” sebutnya.
Sedangkan untuk jangka pendek, terangnya, bagaimana memadamkan api yang masih ada saat ini dan semua pihak dapat bersinergi. Ia menilai, dampak dari asap sangat luar biasa. Bahkan menurutnya, sejahtera itu tidak saja persoalan uang tetapi juga lingkungan yang sehat, aman dan nyaman.
“Sejahtera itu bukan saja punya uang, sejahtera juga bisa olahraga pagi, bisa bersantai diluar, bisa bermain – main ditaman dan semua itu tidak membutuhkan uang. Namun sekarang karena asap, anak – anak, ibu hamil tidak bisa jalan sehat dipagi hari,” ungkapnya.
IDI juga meminta anggota dewan dan pemerintah daerah untuk memperhatikan regulasi yang benar – benar dijalankan dan menjalankan kehidupan yang layak sesuai amanah Undang – undang. Hal ini mendapat sambutan baik dari legislatif daerah pemilihan Kota Pekanbaru. “Kita siap bersinergi dengan semua pihak termasuk IDI, karena tujuan kita sama, bagaimana asap seperti ini tidak pernah terjadi lagi,” tambah Sofyan Siroj.(bpc1)