BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution yang juga ditunjuk memimpin tim terpadu penertiban lahan ilegal di Provinsi Riau, menyebut pihaknya sudah mengantongi data luasan lahan ilegal yang tersebar di banyak daerah di Provinsi Riau.
Kepada bertuahpos.com dia menegaskan bahwa data tersebut masih dirahasiakan karena berkaitan dengan upaya penyelidikan untuk mendukung kerja tim dalam menertibkan lahan ilegal tersebut.
Edy Natar juga enggan menyebut kasus penguasaan lahan secara ilegar terbanyak, terdapat di kabupaten mana, dan dikuasai oleh korporasi atau perorangan. Namun pastinya penekanan Edy data tersebut akan dipakai oleh tim untuk pendakan lebih lanjut terhadap lahan ilegal di provinsi ini.
“Yang jelas dari kami (data) ada. Nantilah akan kita lihat dulu,” sebut Edy Natar Nasution saat dikonfirmasi bertuahpos.com usai rapat peripurna di DPRD Riau, Pekanbaru, Senin 26 Agustus 2019.
Dia menjelaskan, tim terpadu penertiban lahan ilegal yang sebelumnya dibentuk oleh Gubernur Riau, Syamsuar SK-nya masih dilakukan revisi. Selain itu dari pihak Polda Riau juga masih memberikan masukkan untuk perbaikan untuk tim sebelum turun ke lapangan.
Edy mengharapkan dalam waktu dekat SK itu sudah bisa ditandatangani sebagai pijakan bagi anggota tim untuk melakukan pemetaan wilayah kerja. Setelah SK tersebut keluar, tim ini akan segera menggelar pertemuan untuk tindak lanjut.
“Kami menerima semua masukan, data dan informasi dari masyarakat selain informasi yang sudah kita miliki. Tentunya itu menjadi bahan untuk kami tindak lanjut,” kata Edy Natar Nasution. (bpc3)