BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo mengatakan proyeksi APBD Riau 2020 akan berjumlah Rp12 triliuan. Namun, jumlah tersebut jika ditambahkan dengan hutang, yang direncanakan Rp4 triliun lebih.
“Kalau pendapatan asli itu ada diangka Rp7,9 triliun. Namun, ada rencana pinjaman daerah, yang jumlahnya Rp4 triliun. Jadi kalau ditotal, APBD Riau 2020 Rp12 triliun,” jelas Sunaryo kepada bertuahpos.com, Selasa 6 Agustus 2019.
Dikatakan Sunaryo, saat ini Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau tengah mengkaji rencana Pemprov Riau yang ingin mengajukan hutang tersebut. Menurut dia, masih belum ada kesepakatan mengenai rencana hutang tersebut.
Baca :Pemprov Riau Rencana Berutang, Fitra Sindir APBD Dikelola untuk Pembangunan Tak Prioritas
“Jadi, kalau hutang tersebut tak memungkinkan, APBD Riau 2020 hanya Rp7,9 triliun saja,” pungkas dia.
Sebelumnya, Pemprov Riau berencana akan ajukan pinjaman dana untuk menyokong pembangunan daerah. Sebab duit APBD Riau yang ada saat ini yakini tak akan cukup untuk membiayai percepatan pembangunan daerah.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan terhadap rencana ini sudah dibicarakan dengan pihak Kementerian Keuangan dan mekasime peminjaman dana untuk pembangunan diperolehkan. “Kalau hanya bertumpu dengan dana yang ada sampai kapan pun tak akan selesai pembangunan kita,” kata dia.
Baca :Â Sekdaprov Riau Sebut Ratusan Miliar APBD untuk Instansi Vertikal Komitmen Pimpinan Terdahulu
Syamsuar mengatakan, urgensi pembangunan dan daerah harus dilakukan dengan mengedepankan terobosan-teroboson baru. Selama ini sudah banyak bukti daerah-daerah yang hanya mengandalkan APBD dalam pembangunan tidak mampu untuk menalangi itu. Khususnya untuk menggesa pembangunan infrastruktur di daerah.Â
Mekanisme peminjaman untuk percepatan pembangunan, disebut Syamsuar sudah dilakuka oleh beberapa provinsi lain di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya. (bpc2)