BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Anggota DPD RI asal daerah pemilihan Sumbar, Nofi Candra mendorong Kota Bukittinggi untuk dijadikan sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia.Â
Â
Menurutnya, kota Bukittinggi punya peninggalan sejarah yang panjang dalam lahirnya negara Indonesia ini. Hal ini disampaikan Nofi Candra ketika menerima kunjungan kerja Komisi I DPRD Kota Bukittinggi, Sumbar, ke gedung DPD-RI di Senayan Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.
Â
Nofi Candra mengatakan kota Bukittinggi sangat layak diusulkan sebagai kota pusaka yang mempunyai banyak peninggalan sejarah cagar budaya dan adat istiadat yang sudah diakui oleh pusat dan dunia.Â
Â
“Bukittinggi punya lobang jepang, jam gadang, benteng Ford de Kock peninggalan belanda. Dan ada istana bung hatta sebagai saksi bukti Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Indonesia masa pemerintahan PDRI serta banyak cagar budaya lainnya yang mulai terlupakan,” kata Nofi Candra, yang menerima rombongan Komisi I DPRD Kota Bukittinggi di ruangan Badan Kehormatan DPD-RI.Â
Â
Dalam pertemuan yang berlangsung santai itu, Nofi Candra didampingi staf ahli Refky Caniago sementara Komisi I DPRD Bukittinggi yang dipimpin oleh M. Nur Idris nampak dihadiri anggota yakni Syaiful Efendi, Dedi Patria, Hj. Nursyida, Farale Sijabat dan Jusra Adek serta staf dewan Leni Herlinda, Rani Amalia dan Debby Cici Elfarisy.Â
Â
Lebih lanjut, putra kabupaten Solok ini menegaskan keinginannya untuk membantu kota Bukittinggi diusulkan dalam program kota pusaka kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pariwisata.Â
Â
“Tentu saja katanya, sepanjang pemerintah kota Bukittinggi punya program untuk mengusulkan Bukittinggi sebagai kota pusaka ke pemerintah pusat,” ujar Nofi Candra yang digadang-gadangkan maju sebagai calon Bupati Kabupaten Solok 2020-2025 ini.Â
Â
Sementara itu, M. Nur Idris selaku Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan ini. Politikus PAN ini mengatakan akan membicarakan hasil pertemuan dengan DPD-RI ini kepada pimpinan dan Pemko Bukittinggi.Â
Â
“Kami sependapat dengan usulan senator Nofi Candra ini. Karena usulan ini pernah juga dimunculkan oleh Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon beberapa tahun yang lalu, namun belum ada respon pemko. Mudah-mudahan sebelum akhir jabatan ini kami akan bicarakan dengan pemko Bukittinggi,” ujar M. Nur Idris yang digadang-gadang bakal ikut bertarung dipipkada mendatang.Â
Â
Anggota Komisi I lainnya Dedi Patria dan Jusra Adek juga merespon usulan kota Bukittinggi sebagai kota pusaka. “Rasanya sudah patut Bukittinggi ini jadi kota pusaka. Banyak peninggalan sejarah bangsa dan tokoh-tokoh bangsa ini lahir di Bukittinggi” ujar Jusra Adek yang diamani oleh Dedi Patria dan Syaiful Efendi. (bpc15)