BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dunia usaha memang masih baru bagi Afdal, pria berusia 25 tahun ini. Karena ia mulai tertarik membangun bisnis kecil-kecilannya sejak tahun 2011 lalu. Dia memulai usaha dengan menjadi distributor pakaian atau seragam-seragam sekolah.
Â
Tidak banyak hasil yang diperoleh dari usahnya itu, hanya 10 persen dari harga jual. “Maklumlah masih baru. Pendapatan kisaran Rp. 2 juta sampai Rp. 3 juta,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (09/09/2014).
Â
Sewaktu kuliah, awalnya Afdal tidak punya kemampuan berbisnis. Bahkan keseharinya bergelut dalam aktifitas Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Latar belakang keilmunnyapun sama sekali tidak berhubungan dengan dunia usaha.
Â
“Saya kuliah jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi,” katanya.
Â
Namun akhirnya Afdal mengerti bahwa berwirasausaha adalah bagian penting dari hidup, terutama untuk merubah nasib. Jiwa bisnisnya mencuat sejak ikut salah satu training sukses, yang diadakan oleh lembaga Internusa. Sebuah lembaga training yang banyak memberikan motivasi-motivasi berbisnis kepada kaum muda. Ia pun rela meninggalkan kuliahnya dan berangkat ke Kota Bandung.
Â
Sejak saat itulah Afdal membanting stir memutar haluan untuk menggeluti dunia usaha. Saat mengikuti training itu, dia banyak diberi pandangan tentang bagaimana menjalankan bisnis sambil kuliah. dia banyak belajat dengan para trainer-trainer muda yang dia temui di Bandung.
Â
“Jadi di sana selain wirausaha jg diajarkan leadership,” tambahnya. Seiring berjalannya waktu, pola fikirnya mulai terasah. Afdal berusaha memutar otak untuk mencari peluang atau celah-celah tempat masuk menjalankan usahanya. Mendatangi sekolah, instansi pendidikan dan pemerintah setempat, atau sekedar menawarkan produknya kepada teman-teman kampus. Dari situlah Afdal mulai mengerti bahwa berwirausaha tidak hanya sekedar menikmati hasil, tapi butuh kerja keras dan kemampuan luar biasa.
Â
“Dan yang terpenting, tahan banting. Asal mau bersusah payah. Maka pasti kita akan dapat merasakan manis hasilnya di kemudian hari. Saat ini kami menerima produksi kaos, kemeja dan jaket organisasi,” tambahnya.
Â
Waktu jadi distributor, dia sering mendatangi iven-iven besar di Pekanbaru. Itu dia lakukan tidak lain untuk menjajakan jualannya.
Â
Selain melanglang buana menjajakan produk, dia juga aktif memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan produk-roduknya. Saat ini Afdal menjabat sebagai Staf Bisuness and Development, Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu. Sekaligis jadi investor pada usaha konveksi di Bandung.
Â
Namun dia masih sering melakukan transaksi pejualan produknya kepada pelanggan. “Pendapatan secara menyeluruh masih sedikit, sekitar Rp. 10 juta sampai Rp. 25 juta per bulan,” ucapnya.
Saat ini Afdal dapat realisasi tambahan untuk investasi di Jogja. Dia mengaku selain belajar berbisnis dari pengalam di kampus, Afdal banyak mendapat pelajaran berharga di tempat kerjanya saat ini.(melba)
Â
Â