BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Era kepemerintahan HM Wardan selaku Bupati Indragiri Hilir (Inhil) yang baru menjabat selama lebih kurang 11 bulan banyak menuai kontra dari berbagai golongan. Banyak yang menilai lambannya tanggapan yang dilakukan oleh pemerintah mengenai berbagai keluhan maupun pengaduan dari masyarakat sehingga berimbas merugikan masyarakat
Â
“Memang cocoklah kinerja pemerintahan sekarang ini mandul dan amburadul, untuk kasus Pungkat ini saja, sampai sekarang belum ada gerakan nyata yang dilakukan pemerintahan, jangan itu melihat warga desa yang terkena dampak kebijakan “menyalah†ini saja belum dilakukannya dengan seksama, luar biasa, dimana kepekaan mereka, “tegas Firmansyah, Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (Peran) Inhil, Selasa (9/9/14).
Â
Selain itu jelas Firmansyah, beberapa program kerja yang dicanangkan pemerintahan di bawah HM Wardan justru menimbulkan kredit poin menurun, baik itu penanaman kelapa yang tidak jelas ujung pangkalnya, program Magrib Mengaji yang membuat banyak guru meradang.
Â
“Pokoknya sejauh ini kita nilai belum ada gerakan nyata yang dilakukan pemerintah untuk membuat kemajuan seperti yang mereka sampaikan diawal kepememimpinan, apalagi jika melihat pembangunan fisik, sangat jauh panggang dari api,“ papar Firmansyah yang diamini Wakil Ketua KNPI Inhil, Hidayat Hamid.
Â
Yang paling kasat mata, lanjutnya adalah pelaksanaan pengerjaan jalan kota yang dinilai tidak mempunyai perencanaan yang matang. Karena saat ini tengah dilakukan perbaikan beberapa ruas jalan kota yang justru jauh lebih baik dari beberapa ruas jalan lain, terutama jalan utama menuju Kota Tembilahan ari Rumbai Jaya yang hancur lebur.
Â
Selain itu pengerjaan penimbunan beberapa ruas jalan yang justru membuat warga yang melintasinya celaka, karena penimbunan yang dilakukan dilakukan setengah hati hanya dengan cara menaruh pasir batu di lubang-lubang jalan tanpa meratakannya.
Â
“Peninbunan yang dilakukan pemerintah pada banyak lubang di jalan Baharudin Yusuf (Telaga Biru-red) betul –betul membuat orang teraniaya, karena gundungkan tanah timbun di tengah jalan jelas membahayakan pengguna jalan, dan memang sudah makan korban, beberapa orang terjatuh akibatnya, “ tukas Hidayat Hamid kecewa.
Â
“Ya, saya sendiri terjatuh ketika melewati jalan itu, karena lokasinya yang tidak diterangi lampu jalan menambah kondisi membahayakan, “ ujar Ad, seorang warga Kota Tembilahan.
Â
Sebelumnya, Edy Gunawan anggota DPRD Inhil juga menyatakan kepemimpinan HM Wardan dianggap mandul dan amburadul dalam menjalankan program. Ia menyoroti rendahnya realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai September 2014, yakni masih di bawah 30 persen.(ezi)