BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masyarakat di Provinsi Riau beberapa hari belakang dihebohkan dengan aksi penolakan gerakan Riau Deklarasi #2019GantiPresiden. Aksi penolakan ini bahkan tertuang melalui beberapa spanduk bahkan pesan singkat.
Padahal, pelaksanaan gerakan deklarasi #2019GantiPresiden di Provinsi Riau masih sepekan lagi digelar.
Dari pantuan bertuahpos.com, spanduk-spanduk penolakan gerakan deklarasi #2019GantiPresiden bahkan terpasang di beberapa sudut perkotaan Pekanbaru. Seperti salah satunya di Jalan Sisingamangaraja.
Beberapa spanduk yang ditemui, berisikan penolakan karena gerakan deklarasi #2019GantiPresiden dianggap sebagai kampanye hitam. Bahka bisa menimbulkan konflik.
“Tolak deklarasi #2019GantiPresiden karena merupakan kampanye hitam yang dapat menimbulkan konflik,” isi spanduk yang di bawahnya tertanda Forum Pemuda Bertuah.
Selain spanduk, pesan singkat penolakan gerakan deklarasi #2019GantiPresiden juga diterima beberapa masyarakat di Riau.
“Ya saya terima,” ujar Heri salah seorang warga yang mengaku menerima pesan singkat tersebut.
Adapun isinya ialah mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau, untuk menolak deklarasi #2019GantiPresiden di Bumi Lancang Kuning karena dapat merusak NKRI.
“Yang ngirim keknya provider langsung, kerjasama atau apalah. Soalnya gak,ada nomornya,” tutur Heri.
Heri menambahkan, meskipun mendapat pesan singkat tersebut, dirinya tidak terpengaruh sama sekali.
“Cuma sms, gak ada ngaruhnyalah. Kalau orang mau gerakan #2019GantiPresiden apa salahnya?,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, gerakan #2019GantiPresiden di Riau akan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2018 mendatang. Bertempat Tugu Pahlawan Jalan Diponegoro Pekanbaru, Presidium Gerakan #2019GantiPresiden tingkat pusat bahkan juga menyatakan diri akan hadir, salah satunya Ustazah Neno Warisman dan musisi Ahmad Dani. (bpc9)