Mendulang Emas di Tempat Pembuangan Sampah

BERTUAHPOS.COM, RIO DE JANEIRO – Menutup tempat pembuangan sampah terbesar di Amerika Latin pada tahun 2012 merupakan tindakan yang membanggakan. Akan tetapi penutupan yang telah berlangsung selama dua tahun ini sedikit banyaknya mempengaruhi perekonomian pemungut sampah. Mereka telah bekerja lama di sana, dan menjadi sangat memprihatinkan tanpa tempat tersebut.

 

Dilansir dari BBC Rabu (21/1/2015), lebih dari 2000 orang yang menyebut diri mereka “Pemburu Harta Karun” menggali bukit sampah di Gramacho, Rio De Janeiro. Para pemungut sampah atau sering disebut juga dengan catadores, memilah-milah berton-ton sampah, mencari mana yang bisa didaur ulang dan mereka jual kembali, dan mana yang benar-benar emas.

 

Contohnya saja Cleonice Bento, suatu hari ia menemukan sebuah benda yang berkilau diantara makanan busuk dan botol-botol plastik.

 

“Aku menemukan sebuah kalung emas Portugis, aku menjualnya dan membangun sebuah rumah berlantai dua,” ungkapnya. Bahkan ia juga memiliki sisa cukup uang untuk berlibur dari memungut sampah untuk bulan lainnya.

 

Contoh lainnya adalah Geraldo Oliveira, wanita berusia 63 tahun yang dikenal juga sebagai Brizola. Wanita ini juga menemukan harta karun dengan bentuk yang berbeda. Ia sering menemukan uang di dalam sebuah botol diantara sampah-sampah.

 

“Aku sangat takut, aku mendapat cek $100 yang terkubut, kemudian aku pergi ke sebuah tempat penukaran uang untuk memeriksa apakah itu asli cek atau bukan, ternyata itu benar-benar cek asli,” ujar wanita tersebut sambil mengingat peristiwa tersebut.

 

Tempat pembuangan sampah memberikan apa yang mereka butuhkan. Cleonice dan Geraldo hanya dua dari beribu catadores yang kehilangan pekerjaan mereka tahun 2012. Mereka memperoleh banyak hal dari tumpukan sampah itu. Mulai dari kehidupan, pengalaman, persahabatan, dan tantangan.

 

Para pengamat lingkungan menyambut baik penutupan tempat pembuangan sampah ini. Menurut mereka, pekerjaan para catadores sangat berbahaya dan tidak manusiawi. Untuk itu para pemungut sampah tersebut akan diberikan kompensasi atas penutupan tempat sampah itu. Mereka diperkerjakan di tempat yang lebih baik dengan aturan waktu dan bayaran. Walaupun bayaran yang mereka dapat tidak sesuai dengan apa yang mereka dapat dulu, akan tetapi mereka mendapatkan kehidupan yang lebih bersih. (vany)