Soal Kontroversi Adegan Pangeran Arab di Drakor King The Land, Ini Pengakuan Pihak Produksi

Drakor King The Land

Soal Kontroversi Adegan Pangeran Arab di Drakor King The Land, Ini Pengakuan Pihak Produksi (Foto: detikcom)

BERTUAHPOS.COM — Episode 7 dan 8 Drakor King The Land yang tengah naik daun di Netflix menuai kontroversi, setelah muncul adegan yang menggambarkan sosok Pangeran Arab suka wanita dan mabuk-mabukan.

Sosok Pangeran Arab yang digambarkan doyan wanita dan mabuk-mabukan dalam Drakor King The Land itu, membuahkan berbagai pandangan dan kritikan oleh para penonton, karena karakter itu dianggap sangat tidak sesuai dengan kepribadian Pangeran Arab.

Tidak mau menimbulkan polemik lebih jauh, tim produksi King the Land menyampaikan permintaan maaf. Tim mengaku tidak ada niat lain yang negatif dengan adegan itu. Adegan itu disebut tayangan fiktif termasuk karakter, lokasi dan lainnya dan tidak ada maksud menyindir budaya tertentu.

Dalam episode 7 dan 8 Drakor King The Land, menceritakan bahwa hotel King akan kedatangan tamu besar dari Arab yang tak lain adalah pangeran kaya raya.

Kedatangan Pangeran Arab ke Korea bertujuan untuk membeli pesawat tempur, namun harus menginap di Hotel King, tempat Lee Jun Ho dan Yoona SNSD bekerja dan lawan main Pangeran Arab yang bernama Samir.

Sebenarnya ada banyak hotel yang mau menerima tamu agung itu, namun Lee Jun Ho yang sudah berteman dengan Samir, membuat Samir memilih untuk menginap di Hotel King.

Pada awal cerita, Samir sedang didampingi dua wanita dan mabuk di sebuah bar, ia di telpon Gu Won yakni peran pria yang dimainkan Lee Jun Ho. Singkat cerita, Samir datang ke Korea dan mendapat penyambutan khusus, pada peran itu Samir rupanya suka dengan Yoona SNSD yang memerankan Sa Rang.

Pangeran Arab itu terkesima dan ingin mengajaknya menikah, pada cerita yang ditayangkan Gu Won mengecapnya pria playboy. Suka berkencan dengan wanita, menjadi salah satu karakter yang dimainkan Samir pada drakor terpopuler di Netflix ini. Tayangan ini lah yang mendapat kritikan dan menuai kontroversi.***

Exit mobile version