BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau, Al Azhar pesimis terget realialisasi anggaran pendapatan belanja daerah Provinsi Riau akan mencapai target 70 sampai 80 persen hingga akhir tahun 2015.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami pesimis realisasi bisa sampai angka segitu,” katanya.
Dia mengaku prihatin dengan cara kerja Pemerintah Provinsi Riau yang justru mengalami penurunan tiap tahunnya. Memasuki pertengahan semester ke II realisasi anggaran pemerintah baru kisaran 30 persen. Sementara dalam situasi seperti ini, dia pesiamis target itu bisa tercapai.
Pemerintah Provinsi Riau seharusnya belajar dengan kondisi asap pada tahun sebelumnya. Bagaimana bencana ini banyak menghambat pertumbuhan ekonomi Riau. Termasuk cara pemerintah dalam melakukan realisasi anggaran itu.(Baca: Sekda Limpahkan Masalah Realisasi APBD Riau Ke Dispenda)
“Seharusnya kita belajar dari tahun lalu. Wajar jika orang berfikir, kita ini lebih dungu dari keledai. Rakyat dalama hal ini hanya bisa memberikan dorongan kepada pemerintah,” sambungnya.
Selama ini masyarakat Riau terlalu meyakini bahwa pemerintah bisa mengayomi masyarakat dan memecahkan persoalan Riau. Tapi faktanya tidak.
Sebab itu pula rakyat akhirnya juga merasakan dampak dari kurangnya kucuran anggaran daerah yang seharusnya bisa menipang perekonomian masyarakat. “Tapi kita tidak boleh berdiam diri,” sambungnya. (Melba)