BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau meminta agar pemerintah dalam hal ini Gubernur Riau agar lebih memperhatikan potensi tradisi Melayu Riau untuk dijadikan iven wisata nasional. Hal ini terkait dengan adanya pernyataan Gubernur Riau yang menyatakan akan menjadikan festival Zhong Qiu sebagai iven pariwisata di Riau.
Al Azhar dan LAM Riau mempertanyakan pernyataan sang gubernur, karena masih banyak potensi budaya dan tradisi Melayu yang saat ini belum tergarap dan diperhatikan secara optimal oleh pemerintah.
“Kalau saya sebutkan satu per satu (potensi budaya dan tradisi Melayu Riau untuk dijadikan iven pariwisata nasional), tiga hari tiga malam tidak akan selesai,” ujar ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar saat ditemui di Balai Adat Melayu Riau, Kamis (12/10/2017).
Al Azhar kemudia mencontohkan tradisi Melayi Riau yang terancam punah, yaitu Menumbai.
“Satu diantaranya, tradisi yang sudah mendapatkan sertifikat nasional, namanya Menumbai. Menumbai itu mengambil madu dari batang Sialang. Sekarang itu terancam punah. Karena rimba kepungan Sialang itu sudah tidak ada lagi, sudah ditanami semua,” tambah Al Azhar. (cr1)