BERTUAHPOS.COM – Pada tanggal 6 Januari setiap tahunnya, dunia akan memperingati hari ini sebagai Hari Anak Yatim Korban Perang.
Sebuah momen yang menyoroti tantangan yang dihadapi oleh anak-anak yang kehilangan orang tua mereka akibat konflik bersenjata.
Menurut UNICEF, saat ini hampir 140 juta anak yatim piatu tersebar di seluruh dunia, mengalami kesulitan hidup dengan kondisi malnutrisi dan tekanan mental.
Sejarah peringatan ini bermula sekitar tahun 400 SM, ketika bangsa Romawi mendirikan panti asuhan pertama di dunia untuk membantu anak-anak yang kehilangan orang tua akibat dinas militer.
Organisasi kemanusiaan Prancis, SOS Enfants en Detresses, melihat kondisi ini dan menciptakan Hari Anak Yatim Korban Perang atau World War Orphans Day, yang kini diperingati secara internasional pada tanggal 6 Januari.
Peringatan ini awalnya didesain sebagai inisiatif lokal, tetapi lambat laun berkembang menjadi gerakan global.
Hari Anak Yatim Korban Perang memainkan peran penting sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan, memberikan pemenuhan atas kebutuhan anak-anak yang terkena dampak perang.
Peringatan ini mempromosikan rasa empati dan solidaritas, mendorong tindakan kolektif untuk membantu anak-anak yatim piatu.
Selain itu, Hari Anak Yatim Korban Perang berfungsi sebagai advokasi untuk hak dan dukungan terhadap anak-anak korban perang.
Termasuk akses pendidikan, perawatan kesehatan, dukungan psikologis, dan lingkungan yang mendukung.
Cara memperingati hari ini bisa melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari mengunjungi panti asuhan, memberikan hadiah, hingga berpartisipasi dalam program-program kemanusiaan.
Salah satu cara efektif adalah dengan berdonasi kepada panti asuhan, organisasi, atau pengungsi yang membutuhkan dana untuk memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang layak.
Peringatan Hari Anak Yatim Korban Perang bukan hanya tentang mengenang, tetapi juga tentang bertindak bersama demi kesejahteraan anak-anak yang memerlukan dukungan dan kasih sayang dari masyarakat global.