BERTUAHPOS.COM — Penyakit rabies ditularkan oleh hewan liar ke manusia. Daerah dengan jumlah hewan peliharaan yang banyak berkeliaran di pemukiman warga paling rentan terhadap risiko Rabies.
Seperti di Kabupaten Bangka Tengah. Di daerah ini, hewan-hewan liar cukup banyak ditemukan berkeliaran di pemukiman warga, seperti anjing dan kucing yang sewaktu-waktu bisa saja menggigit manusia.
Sebagaimana diketahui, sejumlah hewan yang dapat menularkan rabies kepada manusia seperti kera, kelelawar, kucing dan anjing. Namun dari banyak kasus, anjing merupakan hewan dengan tingkat penularan rabies tertinggi kepada manusia, karena sistem pertahanannya dengan cara menggigit.
BACA:
Aduh, Seberapa Marak Kasus Rabies di Inhil? Sampai-Sampai Pemprov Riau Lakukan Vaksinasi Massal
Menurut Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah, drh Rahmawati, berdasarkan studi 98 persen penularan rabies ke manusia disebabkan oleh anjing.
Sejak tahun 2019, kata Rahmawati, secara nasional Bangka Belitung dinyatakan sebagai daerah bebas rabies. Namun, provinsi ini masih tergolong rawan atau daerah dengan tingkat risiko tinggi terhadap penularan rabies. “Karena populasi anjing dan kucing sangat banyak,” katanya.
Dijelaskan, kondisi ini juga tak lepas dari kebiasaan beberapa etnis masyarakat di Provinsi Bangka Belitung yang memang menyukai anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan mereka.
BACA:
Jadi Penyakit Kedua Mematikan Setelah HIV/AIDS, Kenali Ciri-Ciri Rabies Berikut Ini
Dia menyebut, Pemda setempat saat ini tengah fokus pada tahap vaksinasi hewan ternak terutama terhadap anjing. “Anjing rabies cenderung cenderung marah dan menggigit dalam keadaan takut,” ungkapnya.
Karakter ini sangat berbeda dengan kucing yang mengidap rabies, yang cenderung lari dari manusia jika merasa takut. “Kalau kucing tidak begitu agresif dan tidak menggigit kalau dalam situasi terancam,” ungkapnya.***