Ini Alasan Kenapa Pemain Naturalisasi Indonesia U-20 Belum Dipanggil

BERTUAHPOS.COM – Hamdan Hamedan, utusan PSSI Bidang Naturalisasi membeberkan penyebab beberapa pemain keturunan belum mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia U-20.

Dari banyaknya pemain keturunan baru Ivar Jenner dan Justin Hubner yang sudah memulai proses menjadi WNI dan bergabung di pemustan latihan (TC) di Turki-Spanyol beberapa waktu yang lalu.

Sebagaimana diketahui, Indonesia U-20 akan menghadap Piala Dunia U-20 di tahun 2023. Demi bisa bersaing dengan negara kuat lainnya, Indonesia harus menambah kekuatan dengan cara memproyeksikan pemain keturunan untuk bergabung.

Hamdan Hamedan menyadari banyak dari masyarakat Indonesia yang menanti pemanggilan pemain berbakat keturunan Indonesia untuk bisa berlabuh ke timnas Indonesia.

“Pada dasarnya para pemain keturunan kini sudah terdata dengan baik dan terus dipantau terus oleh Coach Shin Tae-yong dan tim kepelatihannya,” tulis Hamdan Hamedan di Instagram pribadinya, Senin 28 November 2022.

Hamdan juga menjelaskan saat ini dia sudah melakukan pendataan dan sudah membuat database pemain keturunan yang berisi lebih dari 180 pemain, jumlah ini juga akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya pendataan.

Namun ada beberapa kendala yang menjadikan para pemain berbakat keturunan Indonesia belum dilakukan proses naturalisasi, baik di Timnas Indonesia U-20 maupun senior.

“Pelatih belum atau tidak berkenan memanggil pemain tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya bisa juga pelatih sudah berkenan namun sang pemain yang belum berkenan untuk dipanggil oleh Timnas Indonesia.

“Ada juga pelatih dan pemain sudah berkenan, tapi klub sang pemain belum berkenan pemainnya dipanggil. Hal ini biasanya terjadi karena padatnya jadwal pertandingan dan pemain yang dipanggil cidera,” tambahnya.

Selain itu ada juga pemain tidak eligible untuk naturalisasi atau akan terkendala dari segi legal.

“Percayalah pelatih Coach Shin dan segenap tim kepelatihannya yang didukung oleh Ketua PSSI akan terus berusaha semaksimal mungkin membuat Timnas Indonesia lebih kompetitif, untuk Timnas yang berprestasi,” tutupnya.