BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendorong agar APBP (Perubahan) Riau tahun 2021, harus punya kerangka jelas dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Masalah ini sebelumnya masuk dalam catatan evaluasi Fraksi PDIP DPRD Provinsi Riau yang menilai bahwa penambahan anggaran di APBDP Riau 2021 belum menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti sektor pertanian, perkebunan, UMKM dan lainnya yang merupakan bagian dari pilar – pilar guna memulihkan ekonomi masyarakat terdampak Covid – 19.
“Memang idealnya untuk kondisi seperti ini, politik anggaran di Pemprov Riau dalam rangka pemulihan ekonomi nasional harus menyasar target – target yang jelas,” kata Koordinator Fitra Riau Triono Hadi saat dihubungi Bertuahpos.com, Senin, 26 September 2021.
Dia menambahkan, Gubernur Riau Syamsuar, sebagai figur yang punya ‘kendali’ dalam hal politik anggaran perlu memetakan secara matang sektor apa, yang saat ini masih terdampak Covid-19, atau sektor apa yang masih dalam upaya pemulihan, dan berbasis wilayah.
“Itu, menurut saya harus dipetakan. Jadi dalam upaya pemulihan ekonomi, Pak Syamsuar tidak seperti menabur garam di laut, semuanya jadi sia – sia, karena nggak jelas arahnya,” tuturnya.
Triono menyebut, untuk mencapai tujuan tersebut, Syamsuar dengan perangkat – perangkatnya di Pemprov Riau perlu melakukan perencanaan matang berbasis data. Sehingga upaya yang dilakukan punya target jelas, dan di wilayah mana yang membutuhkan.
“Kita bisa lihat memang semua daerah itu terdampak, namun kita bisa lihat dampak mana yang lebih signifikan sehingga memerlukan dorongan pemulihan ekonomi lebih cepat,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kajian dan data – data awal perlu didapat secara akurat sebagai landasan untuk kebijakan program dan arah sasarannya. Jika tidak, maka siapapun termasuk Pemprov Riau sendiri akan sulit mengukur tingkat keberhasilan atas program pemulihan ekonomi yang sudah dibuat. (bpc2)