BERTUAHPOS.COM — Sheikh Ekrima Sabri ditangkap oleh oleh agen Intelijen Israel dan ditahan selama beberapa jam. Dia adalah salah satu imam Mesjid Al Aqsa, Yerusalem.
Polisi dan agen intelijen Israel menahan Sabri setelah menggerebek rumahnya di Yerusalem Timur. Setelah dibebaskan dia mengatakan pasukan keamanan Israel menggerebek rumahnya dan menangkapnya karena berencana ikut serta dalam peringatan Isra Miraj di daerah Bab Al-Rahma, Yerusalem.
Kepada Anadolu, Sabri menyebut dia dituduh langgar keputusan pengadilan Israel yang menutup gerbang Bab al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Padahal, pada Februari 2019, badan yang dikelola Yordania sebagai pelindung Al-Aqsa — Otoritas Wakaf Keagamaan — mengumumkan pembukaan kembali gerbang Bab Al-Rahma setelah ditutup selama 16 tahun.
Sejak gerbang itu dibuka kembali, kepolisian Israel telah beberapa kali mengeluarkan perintah untuk mengusir para jemaah masjid dari kawasan itu.
Sabri menganggap alasan otoritas Israel menahannya ‘sepele’. Ia juga mengatakan kepada aparat Israel bahwa Masjid Al Aqsa masih terbuka untuk ibadah shalat dan upacara keagamaan dapat dilakukan di bagian mana pun.
“Ini adalah posisi saya, dan dinas intelijen tidak dapat menuntut saya dengan apa pun yang pantas untuk dirujuk ke pengadilan,” kata, dikutip dari CNNIndonesia.com. (bpc2)