BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Film the Santri menuai protes dari banyak pihak. Alur cerita dan nilai-nilai yang ditampilkan dalam film itu dianggap membahayakan akidah, karena sangat berbeda dengan ajaran islam yang sesungguhnya.
Kritikan soal film the Santri juga dilontarkan oleh Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Dia menegaskan film yang disutradai Livi Zheng tersebut membahayakan akidah umat Islam
Novel mengungkapkan bahwa film The Santri tidak mencerminkan kehidupan santri yang sesuai ajaran Islam. “Ajaran Islam mengharamkan pacaran tapi justru di film itu santri bisa berdua-duaan dan setahu saya yang namanya ponpes sangat memisahkan santriwan dan santriwati,” jelasnya, seperti dilansir dari IDNTimes.
Dikutip dari laman nu.or.id, PBNU melalui NU Channel tengah menyiapkan sebuah film berjudul The Santri. Film tersebut akan mengangkat nilai-nilai kaum santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren yang berbasis kemandirian kesederhanaan, toleransi serta kecintaan terhadap tanah air.
“Nilai-nilai tersebut adalah khazanah bangsa yang wajib dilestarikan, agar dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Agar dunia aman, damai, adil, dan makmur serta beradab,†ujar Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Imam Pituduh.
Menurut Imam, The Santri merupakan wahana untuk mengkomunikasikan keberadaan dunia santri dan pesantren yang memiliki pemahaman tentang Islam yang ramah, damai dan toleran dengan komitmen cinta tanah air, serta anti terhadap radikalisme dan terorisme.
Selain itu, juga memotret kehidupan keberagamaan dan komunitas lintas iman. “Produksi The Santri rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2019 sekaligus dalam rangka menyemarakkan Hari Santri,†katanya. Untuk diketahui, film ini disiapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai hadiah pada Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang. (bpc3)
Â