BERTUAHPOS.COM — Kementerian Kesehatan segera mengirimkan 6.000 dosis obat Dihydroartemisinin-Piperaquine (DHP) ke Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Pengiriman ribuan dosis ini dilakukan untuk mengatasi wabah malaria yang sedang melanda kedua daerah tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, melalui Penanggung Jawab Penyakit Malaria sekaligus Fungsional Epidemiologi Madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Musfardi Rustam, menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagai respons cepat atas meningkatnya kasus malaria di wilayah tersebut.
“Kami akan mengirimkan lebih dari 6.000 dosis DHP ke Inhil dan Rohil untuk pengobatan pasien yang terdeteksi malaria,” ujar Musfardi Rustam, Kamis 10 Oktober 2024.
Selain obat DHP, Kemenkes juga akan menyediakan cairan insektisida untuk membasmi larva nyamuk Anopheles—vektor penyebab penyakit malaria. Diharapkan, upaya ini dapat segera menghentikan penyebaran malaria di kedua kabupaten tersebut.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama dinas kesehatan kabupaten terkait juga telah memperkuat kesiagaan dalam menghadapi potensi lonjakan kasus. “Tim medis lokal disiagakan untuk memberikan pengobatan cepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut,” tuturnya.
Malaria sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Meskipun secara nasional angka kasus malaria terus menurun, beberapa daerah, termasuk beberapa wilayah di Riau, masih masuk kategori zona merah.***