BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hasil penyelidikan tim dibentuk kepolisian mengungkapkan sejumlah tindakan ironi yang dilakukan Tio. Dia adalah pelaku pembuhunan neneknya sendiri bernama H Tiamah. Untuk menghilakan jejak mayat Tiamah dikubur di bawah kasur dalam kamar korban.Â
Menurut keterangan dari Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, dari pengakuan pelaku bahwa setelah menghabisi nyawa neneknya, dia mengambil sejumlah perhiasan milik Tiamah kemudian menjualnya. Emas itu laku sekitar Rp 7 juta lebih. Malam harinya pelaku sempat melaksanakan party bersama rekannya di salah satu club di Pekanbaru.Â
“Setelah itu, pelaku dan bersama rekan wanitanya kabur ke Batam melalui jalur laut,” katanya dalam ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Jalan A Yani, Sabtu (14/10/2017).Â
Pihak keluarga juga curiga dengan Tio. Pasca ditemukan mayat terkubur di bawah kasur kamar korban Tio menghilang. Berangkat dari olah TKP dan keterangan saksi, polisi mengetahui orang terakhir bersama korban yang tidak lain adalah cucunya sendiri.Â
Polisi dapat informasi bahkan pelaku berada di Batam karena melarikan diri. Tio dan rekan wanitanya tertangkap di kawasan Sungai Jodoh, Batam pada Jumat kemarin.Â
Baca:Â Nek Tiamah Dibunuh Cucunya Saat Salat Duha
Pelaku melakukan aksi pembunuhan itu saat neneknya tengah melaksanakan salat duha. Susanto menjelaskan, pagi sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, H Tiamah memarahi cucunya Tio. Neneknya itu menyuruh Tio untuk pergi mencari pekerjaan.
Rupanya dia tidak senang dengan perkataan neneknya. Tio sengaja menunggu, sampai neneknya melaksanakan salat duha, ketika itulah dia melayangkan pukulan dengan balok kayu ke kepala Tiamah, hingga korban terjatuh dan meninggal dunia.Â
“Setelah itu pelaku menyeret korban dengan menggunakan tikar masuk ke dalam kamar korban. Barulah dia menggali lubang tepat di bawah kasur korban dan menguburkan mayat neneknya di dalam lubang bawah kasur itu untuk menghilang jejak,” katanya. (bpc3)