BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mendekati bulan puasa, pasokan bawang putih di beberapa pasar yang ada di Pekanbaru tersendat.Â
Pedagang mengatakan, saat ini sulit untuk mendapatkan bawang putih dari agen.
“Kalau harga naik tidak masalah, asal tidak keterlaluan dan pasokan tetap lancar sehingga tidak membuat pedagang bingung. Ini saja dari kemarin susah mendapatkan bawang putih karena kosong,” ujar Herman salah satu pedagang di Pasar Pusat Pekanbaru, kepada bertuahpos.com. Senin (15/5/2017).
Untuk pasokan dari agen bawang putih itu sendiri juga sedikit dari daerah. Beberapa pedagang pasar yang ada di pekanbaru saja, hari ini sebagian dari pedagang tidak ada yang menjual bawang putih.
Jika pun ada yang menjual tetapi dengan jumlah tidak seperti biasa. Biasanya menjual bawang putih sebanyak 5 kg sampai 8 kg, hari ini hanya dapat menjual 2 kg.
Hal ini dilontarkan oleh Epi, salah seorang pedagang bawang di Pasar Kodim kepada bertuahpos.com.
“Sedikit saya dapat bawang putih, agen pun susah mencarinya sekarang. Adapun bawang putih, itupun tidak cukup untuk pedagang, biasanya pasokan untuk saya sendiri ada 5 kg sampai 8 kg, sekarang 2 kg saja, sudah susah mencarinya,” kata Epi, saat dijumpai bertuahpos.com.
Terkait kurangnya suplai bawang putih di pasaran, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Dahrius Husein mengatakan, sebagian besar bawang yang masuk di pasar tradisional bukan asal Sumatera melainkan impor dari negara tetangga.Â
Baca:Â Pemprov Yakin Harga Bawang Tinggi Karena Suplai Kurang
“Tapi kami akan cek dulu hasil pantauan tim di lapangan hari ini,” katanya saat ditemui bertuahpos.com di Kantor Gubernur Riau, Senin (15/5/2017).Â
Karena pasokan bawang putih yang sedikit berdampak pada harga yang melonjak naik setiap harinya. Pedagang berharap naiknya harga bawang putih tidak berarti pasokan bawang putih tersedat-sendat. (bpc11)