BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kehadiran pasar kaget di tengah pemukiman masyarakat menjadi musuh terbesar bagi pedagang di pasar resmi. Bagaimana tidak, semenjak adanya pasar kaget pendapatan pedagang pasar resmi semaking berkurang.Â
Lilawati, salah satunya pedagang ikan di Pasar Selasa Panam, mengatakan pendapatannya semakin berkurang sejak pasar kaget ada.Â
“Pendapatan saya semakin, mungkin karena sekarang udah banyak pasar kaget di tengah pemungkiman masyarakat,” ungkapnya, Jumat (27/10/17).
Sama halnya dengan Ujang, penjual daging di Pasar Selasa, mengatakan daging yang dijualnya hanya sedikit yang terjual.
“Perekonomian udah semakin berkurang, ditambah lagi pasar kaget dimana-mana. Pembeli berkurang, pendapatan juga semakin berkurang. Hari ini daging yang saya jual hanya laku 8 Kg, biasanya lebih,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Persatuan Pedagang Pasar Cik Puan (P3CP), Pekanbaru.
“Semenjak ada pasar kaget penghasilan kami jadi hancur lebur dan sudah lama kami minta kepada pemerintah untuk ditertibkan, namun tidak dengarkan,” ungkap Ketua P3PC Sutan Sarmuni Sikumbang, Jumat (27/10/17).
Pedagang ikan juga mengeluhkan hal yang sama semenjak ada pasar kaget penghasilan merosot jauh.
Baca:Â Pasar Kaget Buat Omzet Turun, Pedagang Berencana ‘Kabur’
“kalau ada pasar kaget penghasilan juga jadi susah, yang biasanya cepat habis sekarang jadi lama” ungkap Yanto pedagang ikan di pasar Cik Puan.
Berdasarkan keterangan dari P3PC Pasar Kaget biasanya berisi pedagang-pedagang yang berasal dari pasar resmi yang dagangannya tidak habis lalu dijual lagi di pasar kaget. Munculnya pasar kaget juga dikarenakan tidak adanya pengawasan dari pemerintah. Hal ini juga tidak lepas dari pembangunan pasar yang diserahkan pada pihak ke tiga, ketika pasar yang dibangun sudah selesai pedagang tidak mampu untuk membayar uang sewa, sehingga pedagang berjualan di kaki lima.
“Pasar kaget biasanya di Jalan Taskurun, jalan terubuk dan pokoknya banyaklah” tutup ketua P3PC.Â
Para pedagang berharap mereka mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan meminta pemerintah menertibkan pasar kaget yang semakin marak. (mg2/mg4)