BERTUAHPOS.COM (BPC), AGAM – Sejak dua pekan terakhir, harga cabai merah terus merangkak naik. Sementara itu harga Garam di warung-warung harian makin “asin”.
Kaum ibu tampak kaget saat membeli cabai merah di Pasar Tradisional Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar, Selasa (3/10/2017). Salah satunya Irma, pembeli cabai di Pasar Tradisional Baso.
“Kaget, harga cabai naik lagi,” ujarnya.
Disampaikan Eti, salah seorang pedagang cabai bahwa, harga cabai merah terus mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Dari harga Rp 25 ribu perkilogram, naik menjadi Rp 32 ribu, kemudia naik Rp 38 ribu, dan terakhir naik menembus angka Rp 44 ribu perkilogramnya.
Makin “pedasnya” harga cabai merah di pasaran disebutkan Eti, tidak lepas dari tingginya permintaan dan sedikitnya jumlah pasokan. “Kami tidak tau pasti kenapa terus naik, tapi mungkin karena banyak petani gagal panen sehingga ketersediaan cabai merah menipis,” sebutnya.
Sedangkan untuk harga garam di warung warung sudah mencapai Rp 3000 perbungkus kecil. “Sebelumnya harga garam ini hanya Rp 500 rupiah, kemudian naik jadi Rp 1000 kini malah naik tinggi menjadi Rp 3000 perbungkus,” sebut Imil, pemilik warung di Baso.
Para pedagang eceran, memperoleh garam di toko grosir di Pasar Baso yang harganya juga sudah naik. “Di pasar kami beli sudah Rp 2500 perbungkus. Ya, naiknya karena garam langka,” sebutnya.
Baik garam maupun cabai merah sama-sama penting dalam masakan. Bila cabai tanpa garam, tidak akan ada rasa, begitu juga tanpa cabai juga tidak sedap.
Kini masyarakat konsumen berharap agar harga caba merah bisa stabil dengan ketersediaan pasokan, begitu juga dengan harga garam, supaya cepat stabil dan petani garam tidak gagal panen lagi. (bpc15)