BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Fantastik, barangkali kata ini wajar terucap, ketika melihat angka-angka yang tertulis untuk biaya Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa SMAN I Pekanbaru. Angkanya mencapai Rp315.070.000.
Pihak SMAN 1 Pekanbaru tentu saja membebankan dana ini kepada orang tua siswa dan satu siswa harus membayar sebesar Rp850 ribu.
Hal ini ternyata menjadi keluhan beberapa orang tua murid, sebab dana sebesar Rp850 ribu itu terasa memberatkan. Selain itu kegiatan PKL yang diselenggarakan oleh pihak SMAN 1 Pekanbaru terkesan dipaksakan.
“Biasanya kalau SMA kan tak ada PKL. Setahu saya PKL hanya untuk SMK,” kata salah seorang orang tua murid saat mengadukan keluhannya kepada BERTUAHPOS.COM, Kamis 8 Maret 2018.
Pihak sekolah rencananya akan memberangkatkan sekitar 377 siswa ke Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecik, Bengkalis. PKL ini akan berlangsung selama tiga hari-tanggal 9 sampai 12 April 2018 nanti.
Data yang berhasil dihimpun bertuahpos.com, total biaya keseluruhan dari kegiatan ini sebesar Rp315 juta lebih.
Terbesar adalah untuk biaya sewa bus pariwisata yang mencapai Rp134.400.000. Disebutkan bahwa bus pariwisata dipakai 4 hari untuk 12 buah bus dengan sewa per hari satu bus Rp2.800.000,-
“Mengapa harus 4 hari sewa bus, bukannya bus cukup untuk mengantar dan menjemput saja,” kata orang tua murid tersebut yang juga menyebut, honor guru pendamping saja jumlahnya mencapai Rp32.000.000.
Salah satu agenda yang akan diikuti oleh para siswa yakni kunjungan ke PT. Indah Kiat. Namun biaya minum dari kegiatan itu juga dibebankan ke siswa sebesar Rp45 ribu per siswa dengan total keseluruhan Rp1,1 juta.
“Ini juga salah satu yang mengganjal menurut saya. Setahu sata kalau kunjungan ke perusahaan biaya konsumsinya bukan siswa yang tanggung. Apalagi sekelas PT. Indah Kiat. Makanya aneh jadinya.” katanya.
Bertuahpos.com menerima aduan tiga walimurid yang mengeluhkan hal serupa. Mereka keberatan dan sedikit terbeban dengan adanya kegiatan PKL itu.
Hal lain yang menjadi keluhan yakni pada biaya konsumsi total 377 siswa sebesar Rp94,2 juta lebih. Konsumsi panitia guru sebesar Rp8 juta, konsumsi sopir bus dan kenek Rp6 juta, snack di jalan Rp4,3 juta untuk total selama tiga hari itu.
“Kalau dari pengalaman anak saya tahun lalu, waktu mereka ke Sumbar, sarapan pagi hanya mie rebus dan makan siangnya hanya nasi bungkus Rp8.000. Kalau seperti ini kan tidak sesuai dengan biaya yang dibebankan ke siswa,” sambungnya.
Seorang guru di SMAN 1 mengatakan kalau kegiatan PKL seperti ini berlangsung hampir setiap tahun.
“Kalau kegiatan seperti ini memang setiap tahun diadakan,” katanya.
Untuk mengkonfirmasikan hal ini kepada Kepala Sekolah SMAN I Pekanbaru, Satpam SMAN I Pekanbaru selalu menyatakan bahwa Kepala Sekolah sedang di Jakarta.
Saat ditanyakan Wakil Kepala Sekolah atau pihak lain yang bisa dikonfirmasi, Satpam juga mengatakan tidak ada yang bisa dan tidak memberikan kesempatan kepada wartawan BERTUAHPOS.COM untuk masuk ke dalam. (bpc3/bpc11)