BERTUAHPOS.COM, AUSTRALIA – Xavier Hames, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun menderita diabetes. Anak ini adalah satu dari sejuta orang yang menderita diabetes tipe 1.Â
Â
Penyakit ini merusak kemampuan tubuh memproduksi insulin. Selain itu, penyakit yang telah diderita lebih dari 500 ribu orang di Indonesia pada tahun 2014 ini juga dapat merusak pembuluh darah, syaraf dan organ tubuh lainnya.
Â
Sebagaimana dilansir dari Mirror Kamis (22/1/2015), salah satu serangan yang dapat menyebabkan kematian pada penderita diabetes adalah hypoglycaemia. Serangan itu menyebar akibat rendahnya level glukosa dan biasanya terjadi pada malam hari, saat orang mungkin tidak dapat berekasi atau menyadari akibat fatalnya.
Â
Tim dokter memasang sebuah pankreas buatan yang berbentuk seperti pemutar MP3 pada tubuh anak tersebut. Alat tersebut merupakan teknologi terbaru yang menerapkan sistem pompa insulin. Selain sebagai bagian dari percobaan pengobatan diabetes tipe 1,Â
Â
Hames merupakan orang pertama yang menggunakan alat percobaan klinis ini. Pankreas buatan itu ditempelkan ke tubuh Hames menggunakan beberapa selang yang dimasukkan ke bawah kulit. Alat ini dikembangkan oleh beberapa rumah sakit di Australia dengan percobaan klinis selama lima tahun yang menghabiskan biaya sekitar USD 8.100 atau setara Rp 101,7 juta.Â
Â
“Alat ini dapat memprediksi hypoglycaemia sebelum terjadi dan menghentikan pengiriman insulin sebelum waktu yang diprediksi. Dan fakta bahwa pemompaan insulin secara otomatis berlanjut kembali saat level glukosa normal benar-benar merupakan terobosan medis,” ujar salah satu dokter yang terlibat dalam penelitian, Tim Jones.
Â
Ibunda Hames, Naomi, mengakui kehebatan terobosan ini. “Pompa ini meyakinkan kami bahwa Xavier aman ketika kami tertidur di malam hari dan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini  juga tahan air berarti ia dapat melakukan olahraga dan aktivitas air sebanyak keluarga dan temannya,” katanya.(vany)