BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – DPRD Riau menilai Pertamina tidak adil ketika menetapkan harga dasar pertalite di Riau lebih tinggi dari daerah lain.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrakhman menilai Pertamina tidak adil dalam merumuskan harga dasar pertalite untuk Riau. Taufik mengingatkan bahwa secara umum ekonomi Riau memang baik, namun masih banyak masyarakat menengah ke bawah yang sangat terdampak tingginya harga pertalite ini.
“Inilah yang kita lihat ketidakadilan dalam merumuskan harga. Betul jika ekonomi kita memang di atas rata-rata. Tapi ingat, masih banyak masyarakat kita yang ekonominya menengah ke bawah,” ujar Taufik kepada bertuahpos.com, Kamis 15 Maret 2018.
Kedua, lanjut Taufik, Riau adalah daerah penghasil minyak. Dia mengatakan Riau tidak meminta daerah khusus, namun Pertamina diminta memberikan harga khusus untuk Riau.
Sementara itu, data yang bertuahpos.com dapatkan, harga dasar di Riau saat ini adalah Rp6.666,67, dengan harga jual Rp.8.000,00.
Baca:Â DPRD Riau Dukung Pajak Pertalite 0 Persen
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Ahmad Hijazi juga meminta Pertamina untuk tidak membulatkan harga dasar BBM untuk di Riau. Harga dasar BBM harus disamakan dengan daerah lain di Indonesia.
“Pertamina pusat harus sama menetetapkan harga dasar Bahan Bakar Minyak (BBM) di Riau harus disesuaikan dengan provinsi lainnya,” katanya.
Pemprov Riau perusahaan plat merah itu harus adil dalam masalah ini (penentuan harga). Sebab dugaan selama ini selalu ada pembulatan harga sehingga walau hanya beberapa rupiah harga dasar BBM menjadi lebih tinggi.
Pemprov Riau, kata Ahmad Hijazi, juga menginginkan Pertamina komit menjaga suplai BBM secara baik, adil dan merata. Dengan kata lain tak ada daerah prioritas atau daerah yang tidak prioritas. Sebab menyangkut distribusi akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat. (bpc2)