BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim menegaskan pihaknya menolak adanya Sertifikasi khatib mau pun pendataan ulama oleh polisi. Hal tersebut dinilai sudah keterlaluan.
Hal tersebut disampaikan Prof Nazir Karim kepada kru bertuahpos.com. “Ngawur itu. Ada polisi mendata ulama, itu bukan urusan dia. Apalagi sertifikasi khatib Jumat kenapa pemerintah yang mengadakan, biar saja MUI yang lakukan itu,†sebutnya, Selasa (07/02/2017).
Untuk itu Prof Nazir sudah membahas hal tersebut dengan rekan yang lainnya. “Kita 1000 persen menolak,†tegas Prof Nazir yang pernah menjabat Rektor UIN Suska Riau dua periode ini.
Tentang adanya keluhan khatib yang isi ceramahnya dinilai bisa memecah umat Islam, Prof Nazir tidak bisa menerima Alasan tersebut. “Siapa yang gaduh? Umat Islam kalau tidak diusik, tidak pernah gaduh. Seperti lebah, kalau tidak diganggu akan memberikan banyak manfaat. Tetapi sekali diusik, lebah juga akan ribut,†sebutnya.
Untuk itu Prof Nazir Karim berpesan pemerintah tidak perlu mengurusi hal-hal itu. “Biar saja MUI, jangan pula pemerintah intervensi ambil alih. Jangan semua apa-apa mau dipolitisasi,†pesan Prof Nazir.
Penulis: Riki Ariyanto