BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad (RSUD AA) bekerjasama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, menyediakan fasilitas operasi bedah jantung. Operasi bedah jantung pertama sudah dilaksanakan pada, Jumat (19/5/2017).Â
Penanggungjawab Pusat Jantung Nasional, dr Hananto Andriantoro mengatakan, berdasarkan Permenkes Nomor 1102 tahun 2007, dia bertanggungjawab terhadap pelayanan cardiovascular di seluruh Indonesia, baik di RS vertikal dan RSUD di tingkat provinsi.Â
“RSUD Arifin Ahmad akan dapat pembinaan, untuk tindakan dari awal dan berakhir pada pelayanan jantung paripurna, operasi bedah jantung, operasi katup jantung dan operasi kelainan jantung bawaan,” katanya dalam konfrensi pers di kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Riau.Â
Dia menjelaskan, rencana untuk menghadirkan fasilitas operasi bedah jantung sudah disusun sejak setahun lalu, untuk mempersiapkan sumber daya manusia bedah jantung cardiac arrest, perfusionist, ners (kebutuhan tenaga perawat) dan intensifis ICU pasca bedah.Â
“Begitulah sedemikian rumitnya untuk mempersiapkan sebuah operasi jantung. Ini telah dibuktikan dengan kinerja yang baik dari direksi dan seluruh jajaran RSUD Arifin Ahmad, dan layak untuk melakukan operasi bedah pintas koroner,” tambahnya.
Seminggu yang lalu dokter Spesialis Bedah Jantung cardiovascular, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr Budi Hanafi, bertanggungjawab tentang kualitas RS yang akan melakukan operasi bedah jantung. Sebelum melakukan operasi bedah jantung bersama tim, pihaknya sudah melakukan survei terhadap RS yang akan melakukan operasi itu.Â
“Hari ini sudah dilakukan operasi pertama di RSUD Arifin Ahmad dan berlangsung dengan baik. Ke depan targetnya rumah sakit ini bisa melakukan operasi bedah jantung severities I, II, III. Itu tingkat kegawatannya. Tingkat kegawatan I dan II harus bisa dikerjakan mandiri oleh RSUD Arifin Ahmad, minimal sampai tanggal 19 Mei 2018 nanti. Harus sudah bisa. Itu sudah terjadi di Rumah Sakit Zainul Abidin, Aceh, termasuk RS Adam Malik, ke depan RSUD Arifin Ahmad, ” ujar dr Hananto.Â
Harapannya, ke 3 rumah sakit ini bisa menjadi rujukan rakyat Indonesia khusunya Sumatera Bagian Utara, tidak lagi harus keluar untuk melakukan tindakan seperti itu. Masalahnya, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat masih sangat minim.
Teknisnya, RSUD Arifin Ahmad masih akan melakukan kolaborasi dengan RS Harapan Kita untuk melakukan operasi bedah jantung. Targetnya, operasi itu bisa dilakukan oleh RSUD Arifin Ahman secara mandiri tanpa bantuan tim dari RS Harapan Kita.Â
“Kami yakin RSUD Arifin Ahmad bisa menjadi rumah sakit yang paripurna, yang memberikan pelayanan cardiovascular di tanah Riau ini,” tambahnya. (bpc3)Â