BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau, selaku pemegang saham dominan mengakui tata kekola BUMD Riau masih buruk harus disesuaikan. “Menurut kami ini langkah awal. Berikutnya tentu saja penajaman ekonomi bisnisnya, perlu ada perbaikan lagi,” kata Ahmad Hijazi.Â
Bisnis plan, kata Ahmad Hijazi menjadi indikator penting pemegang saham untuk melihat proses pengelolaan perusahaan plat merah itu. Termasuk target kinerja yang diharapkan.Â
“Semua itu bisa terlihat dari bisnis plan. Baru selanjutnya dilihat dari fungsi pengawasan internal, yang diperlukan, termasuk fungsi komisaris agar berperan dalam rangka perbaikan internal BUMD itu,” katanya, Senin (23/01/2017).
Poin-poin inilah yang dilihat pemegang saham, masih lemah dalam tubuh BUMD Riau. Seluruh BUMD itu sudah melakukan tanda tangan fakta integritas. Tujuannya, agar komitmen serius dari perusahaan daerah itu tercapai.
Tidak hanya level direksi, tapi juga pada manajemen tingkat bawah. Pemegang saham akan mendesar pengawasan internal perusahaan untuk berbuat lebih. Termasuk fungsi administrasi keuangan dan pelaporannya.
Penulis: Melba Ferry Fadly